Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla Lamandau Berhasil Atasi Kebakaran Lahan dengan Cepat

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 23 Agustus 2017 - 17:16 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Tim Terpadu Penangana Kerhutla Lamandau berhasil memadamkan api dalam waktu singkat saat terjadi kebakaran lahan terjadi di sekitaran jalan Trans Kalimantan KM 14, Dusun Liku, Kelurahan Nanga Bulik, kecamatan Bulik, kabupaten Lamandau, Rabu (23/8/2017), yang baru diketahui sekitar pukul 12.15 WIB.

"Informasi kebakaran ini berwal dari adanya laporan salahseorang warga bernama Edi sekitar pukul 12.15 WIB," ungkap Plt Kasatpol PP dan Damkar Lamandau, Sukarelawan Abadi, saat dikonfirmasi di sekitar lokasi kebakaran.

Ia menjelaskan saat itu Edi sedang melintas di sekitar daerah kebakaran untuk menuju Trans E2 (Desa Sumber Mulya). "Saat melintas itu, dia (Edi) melihat ada api menyala di semak belukar yang terus merembet membakar ranting-ranting pohon disekitarnya. Dalam kondisi panik, Edi langsung melapor ke anggota Polres, kemudian informasi ini dengan cepat menyebar hingga diketahui Tim Terpadu Penanggulangan Karhutla. Lahan yang terbakar ini diketahui milik warga yang bernama AF dan YT, belum diketahui ada unsur kesengajaan atau pun tidak," katanya.

Menurut pria yang akrab disapa Ila itu, Tak lama setelah mendapatkan informasi, belasan anggota tim terpadu penanggulangan Karhutla Lamandau dari berbagai unsur mulai dari Tim Reaksi Cepat BPBD, Damkar, Polres dan Koramil Nanga Bulik angsung diterjunkan ke lokasi kebakaran. Tak terkecuali juga tiga mobil pemadam turut digunakan dalam pemadaman ini.

"Setelah mendapatkan info terkait titik api, kami langsung intruksikan petugas untuk melakukan penanggulangan. Mulai dari cara manual hingga memaksimalkan mobil pemadam untuk titik api yang terjangkau. Alhamdulillah, setelah kurang lebih satu jam lamanya api pun padam dan kebakaran tidak lagi meluas," ujar Plt kepala BPBD Lamandau, Masdiani.

Dari pantauan Borneonews di lapangan, luas lahan yang terbakar kala itu mencapai kurang lebih 2 hingga 3 hektare. Hingga berita ini diturunkan titik api sudah padam dan hanya menyisakan kepulan asap dari titik api yang dipadamkan. (HENDI NURFALAH/B-8)

Berita Terbaru