BORNEONEWS, Sampit - Dinas Pemadam Kebakaran hingga saat ini masih kekurangan sejumlah fasilitas. Terkait itu, Komisi III DPRD Kotim berjanji akan memperjuangkannya agar bisa direalisasikan pada APBD 2018 mendatang.

"Untuk APBD Perubahan ini, kita usulkan peningkatan uang lembur. Dan saat APBD murni nanti, untuk melengkapi fasilitas lainnnya," kata Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun, Jumat (8/9/2017).

Saat sidak ke dinas damkar, Rimbun menemukan banyak fasilitas yang dinilai kurang. Sementara kebutuhan akan kinerja mereka dinilai sangat penting terhadap masyarakat. Sehingga suatu kewajaran agar ditunjang dengan fasilitas yang memadai.

"Kinerja mereka ini berat, bayangkan saja yang dihadapi itu api. Sementara peralatan masih minim, makanya kita terus bertanya apa yang menjadi kebutuhan," tegas Rimbun.

Selain Rimbun, anggota Komisi III lainnya seperti Hero Harapanno Mandouw, Dadang H Syamsu dan Sarjono melihat secara langsung unit kendaraan damkar.

"Ada unitnya tapi tempatnya tidak ada, jadi hujan, panas tidak bisa dihindarkan. Nah ini salah satu yang harus kita upayakan di APBD Murni 2018 mendatang," tegasnya.

Sementara itu, dinas damkar berharap ada perhatian terhadap fasilitas pelaksanaan kinerja petugas. Agar tidak ada hambatan di lapangan. Karena tidak bisa dipungkiri jika ada masalah selama ini terkait kebakaran yang pertama disalahkan adalah petugas damkar. Padahal penyebanya adalah fasilitas yang kurang memadai. (NACO/B-11)