BORNEONEWS, Sampit - Tidak sedikit masyarakat yang memandang wanita malam yang bekerja sebagai pemuas nafsu lelaki hidung belang, orang yang sangat rusak dan berdosa. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka hanya sebagai sampah masyarakat.

Namun perkataan tersebut hanya pandangan dari segi luar saja. Di mana ternyata apa yang dipikirkan oleh para wanita malam sama dengan wanita normal lainnya.

Seperti yang diungkapkan beberapa wanita malam di Lokalisasi Km 12, Jl Jendral Sudirman, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini. Di mana mereka juga memiliki keinginan yang sederhana dan tulus. Di mana beberapa dari mereka ingin memiliki suami baik-baik yang bisa membimbing mereka ke jalan yang benar.

Hal itu didapat setelah Borneonews.co.id, mencoba mewawancarai sejumlah wanita malam di tempat tersebut, di mana mereka memiliki pemikiran dan keinginan yang sama, yakni ingin memiliki suami baik-baik.

"Kalau ditanya ingin dapat jodoh, tentulah kami ingin. Bahkan saya dan kawan-kawan sangat ingin sekali dapat jodoh lelaki baik-baik," ujar salah satu wanita malam yang memiliki nama samaran Mawar (30).

Ia mengatakan, menjadi wanita pemuas nafsu lelaki hidung belang bukanlah hobi maupun kebutuhan untuknya. Namun keadaan yang mendasari mereka terjerumus ke dalam lembah hitam tersebut.

Mawar yang mengaku berasal dari Lampung tersebut, sangat ingin hidup normal seperti wanita pada umumnya. Tetapi hal itu tidak dapat dilakukannya, karena hingga saat ini belum ada lelaki yang bersedia menikahinya.

"Tentulah saya ingin pulang kampung dengan membawa suami. Dan itu cita-cita saya bersama teman-teman," kata Mawar.

Ia saat ini sebenarnya ingin pulang ke kampung halamannya, namun apa boleh buat, karena uang yang belum cukup, membuatnya terpaksa melakukan pekerjaan sebagai wanita penghibur. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)