Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Blak-blakan Ala Gubernur Dalam Silaturahmi di Pangkalan Bun, Apa Saja Katanya

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 September 2017 - 06:38 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dengan gayanya yang blak-blakan, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran berbicara di hadapan hadirin yang hadir dalam acara Silaturahmi Gubernur Kalteng dengan Bupati Wilayah Barat, tokoh masyarakat di Ballroom Swiss Bel Hotel Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (18/9/2017) malam tadi.

"Kunjungan saya berkeliling di seluruh kabupaten di Kalteng yang saat ini di wilayah Barat memang dalam rangka kunjungan kerja untuk melihat keadaan ekonomi, pendidikan serta situasi dan kondisi riil di lapangan," ujar Gubernur.

Menurut Gubernur, untuk membangun Provinsi Kalteng perlu dana besar. "Namun bila melihat kekayaan Kalteng sangat luar biasa , semestinya tidak ada yang miskin. Kita sudah lama tertidur, sumberdaya alam kita diambil, kita tidak mendapatkan apa-apa namun kita diam. Saat ini hal itu tidak bisa lagi terjadi," jelas Gubernur.

Untuk itulah, lanjutnya, ia mengirimkan surat kepada Presiden RI mengenai PP 24 tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Pemanfaatan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

"Dalam surat tersebut saya sampaikan bahwa agar USD50 per ton dari CPO bisa diberikan pada Provinsi Kalteng. Ibaratnya ini adalah permintaan anak kepada bapaknya agar anaknya bisa membangun daerahnya," ujar Gubernur.

Bukan hanya itu saja. Beberapa kali Gubernur melakukan sentilan pada beberapa pihak khususnya perusahaan.

"Mana direktur PT Korindo. Kami harapkan agar boiler yang ada diperbaiki. Agar debu hasil pembakaran tidak mengganggu masyarakat. Tolong Kepala DLH Provinsi Pak Fahrizal Fitri agar hal ini bisa diatur dan diawasi. Sehingga pihak Korindo segera perbaiki boiler tersebut. Bila tidak bisa, maka silakan pindah ke tempat lain saja," ujarnya.

Keberadaan portal kawat berduri yang berada menuju Lanud Iskandar juga turut disentil Gubernur.

"Tolong pada Bapak Danlanud agar kawat berdurinya bisa diganti dengan yang lebih halus," ujar Gubernur. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru