BORNEONEWS, Sampit - Lagi-lagi mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kotawaringin Timur, Jamaludin mangkir dari panggilan jaksa. Padahal ia sudah diminta oleh Kejaksaan Negeri Kotim untuk hadir pada Senin (18/9/2017) kemarin.

"Kami tunggu sampai Senin sore ia tidak juga datang, padahal sebelumnya ia sudah menyatakan siap untuk hadir," kata salah satu penyidik pada Kejari Kotim, Selasa (19/9/2017).

Karena mangkir lagi penyidik berencana memanggil Jamaludin kembali mengingat kehadirannya pada Jumat (15/9/2017) lalu penyidik belum selesai memeriksa pria yang kini bertugas di kantor wilayah BPN Kalteng.

Menurut penyidik ini kedua kalinya Jamaludin mangkir, sebelumnya ia dipanggil pada Rabu (13/9/2017) lalu namun tidak penuhi panggilan jaksa lantaran beralasan sakit, dan ia kembali hadir pada Jumat.

Saat kembali dijadwalkan untuk diperiksa dan membawa dokumen berkaitan dengan kasus yang kini ditangani penyidik itu, ia malah mangkir kembali untuk kedua kalinya.

Kejari Kotim kini menangani dua kasus dugaan korupsi yang menyeret nama BPN, yakni sengketa lahan di Jalan Jenderal Sudirman Km 10 Sampit, terkait penerbitan sertifikat yang dilakukan BPN kasus ini sudah masuk dalam ranah penyidikan jaksa dan kasus penerbitan sertifikat prona masih dalam tahap penyelidikan jaksa. (NACO/B-5)