Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Butir Timah Panas Tembus Betis Pembunuh Bidan Cantik

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 25 September 2017 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dua timah panas yang dimuntahkan dari senjata Satuan Buru Sergap (Buser) Polres Kotawaringin Barat (Kobar) yang bersarang di betis kanan ASP alias I menghentikan pelarian pelaku pembunuhan terhadap Dini Prasetyani (26) yang merupakan ASN yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Penyombaan, Kecamatan Arut Utara, kabupaten tersebut.

Sikap tegas Satuan Buser Polres Kobar melumpuhkan ASP karena pada saat akan ditangkap ASP berusaha melarikan diri.

"Saat itu pelaku akan melarikan diri sehingga kami bersikap tegas melumpuhkan pelaku dibetisnya," kata Kapolsek Aruta, Ipda Mujiyo saat ekspos pelaku pembunuh bidan Dini Prasetyani, di Mapolres Kobar, Senin (25/9/2017).

Sementara itu, ASP alias I mengaku bahwa ia melakukan pembunuhan itu dipicu oleh rasa jengkelnya terhadap Dini Prasetyani yang memintanya untuk menjauh dan memutuskan hubungan, padahal antara ASP dan Dini sudah menjalin hubungan selama 1,7 Tahun.

Menurut ASP usai ia melakukan pembunuhan dengan memukulkan martil ke kepala Dini sebanyak empat kali, ASP juga menghujamkan pisau yang dibawanya ke jantung sebanyak satu kali dan ke leher dua kali.

Kemudian ia menyeret Dini yang sudah meregang nyawa dan terbungkus terpal biru untuk di kuburkan di tepi sungai yang berjarak 150 meter dari mess Dini.

"Setelah saya bunuh saya angkat mayatnya Dini, tapi karena tidak kuat akhirnya saya seret dan saya kubur," papar ASP.

Usai menguburkan mayat Dini, dan membersihkan bercak darah, ASP kemudian berusaha kabur dengan menumpang truk yang akan mengantarkan muatan minyak ke Rantau Pulut, Seruyan Tengah, malam itu ASP tidur di ladang 15 menit perjalanan sebelum Rantau Pulut.

"Saya sempat bekerja selama seminggu menjadi buruh kayu dan setelah dapat ongkos saya naik ojek menuju Sintang Kalimatan Barat," imbuhnya.

Rencananya, ASP akan menyeberang ke Malaysia karena ayahnya saat ini berada di Malaysia menjadi TKI, diduga ASP hanya tinggal menunggu jemputan dari keluarganya di Malaysia sebelum berhasil diringkus oleh Buser Polres Kobar yang melakukan pengejaran. Dari lokasi tertangkapnya ASP jaraknya hanya 65 kilometer sebelum masuk ke perbatasan Malaysia. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru