BORNEONEWS, Sampit - Menjelang pelaksana Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motoprix IMI Kalimantan Tengah (Kalteng) Seri IV pada 28 hingga 29 Oktober 2017 mendatang di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), belum ada tempat latihan bagi para pembalap yang berasal dari daerah ini.

Padahal antusias para pembalap begitu besar dan mereka sangat bersemangat untuk bisa ikut dalam kejurda tersebut. Sehingga dengan adanya hal itu, maka para atlet dengan terpaksa tidak bisa mencoba motornya.

'Sebelumnya kita mengharapkan agar diberikan izin untuk melaksanakan latihan di belakang Kantor Dinas Perhubungan Kotim, namun sampai saat ini belum juga mendapatkan izin," ujar Ketua Korwil IMI Kotim Rahadian Fani, Senin (2/10/2017).

Sementara, para atlet sempat melakukan latihan di Jl Samekto, Kecamatan Baamang, namun langsung ditertibkan oleh pihak Satlantas Polres Kotim, hingga dilakukan razia terhadap motor yang digunakan. Hal itu terjadi karena jalan tersebut merupakan jalan umum, sehingga mengganggu masyarakat.

"Hingga saat ini motor yang digunakan juga belum dikeluarkan oleh pihak kepolisian, sehingga para atlet yang terjaring tidak bisa latihan maupun sekedar mengecek kondisi motor mereka," terang Rahadian.

Latihan bagi atlet balap motor sangat penting. Apalagi sebagian besar atlet balap motor Kotim masih belum paham dengan aturan di Kejurda Motoprix ini.

'Karena kita sudah lama tidak menggelar kegiatan motoprix ini, sehingga rata-rata atlet balap motor ini masih baru. Mereka banyak yang belum paham aturannya, sehingga sangat perlu untuk menggelar latihan,' tandasnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)