BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk mencari bukti awal penyebab kebakaran yang menghanguskan 20 kios di Pasar Palagan Sari, Pangkalan Bun pada Sabtu (7/10/2017) malam, Unit Identifikasi Reserse Kriminal Polres Kotawaringin Barat (Kobar), menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kanit Identifikasi Aiptu Ferdinans Abineno di lokasi kejadian, Minggu (8/10/2017), mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari lapak ujung sebelah kanan pasar tersebut yang dibangun secara swadaya oleh Haji Musa.

"Dari TKP kita mengamankan kompor gas, tabung elpiji yang gosong, serta magic jar yang berisi nasi gosong. Nantinya barang bukti tersebut akan diteliti untuk mencari bukti awal penyebab kebakaran, " ujar Ferdinans.

Di tempat yang sama Koordinator Sekurito Pasar Palagan Sari, Laman, menjelaskan bahwa berdasarkan laporan anggotanya yang bertugas saat itu, Reko Rahman Rahim, api bermula dari lapak yang disewa oleh Ibu Sugeng.

"Kebetulan Ibu Sugeng memiliki 6 lapak yang biasanya digunakan untuk berjualan makanan dan minuman siap saji," sebutnya.

Ia melanjutkan, total yang hangus terbakar sebanyak 20 lapak/kios.

"Menurut anggota kami, saat mengetahui ada kios yang menjual ayam, sembako, dan makan jadi terbakar, anggota keamanan mencoba memadamkan api menggunakan APAR. Setelah menghubungi pihak Damkar Pemkab Kobar, sekitar 10 menit kemudian mobil pemadam datang. Api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian."

Koordinator Damkar Pemkab Kobar Helmi, mengatakan untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam.

"Empat unit berasal dari Markas Komando Damkar Pemkab Kobar yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari dan satu unit mobil damkar dari Kantor Satpol PP dan Damkar Jalan HM Rafii." (WAHYU KRIDA/B-3)