Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hang Ali: Dulu Orangtua Sering Memberi Petuah di Meja Makan, Sekarang Sudah Jarang

  • Oleh Testi Priscilla
  • 08 Oktober 2017 - 20:42 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Komunikasi merupakan modal utama dalam membangun keluarga yang lebih baik. Hal ini lantaran pendidikan di sekolah sebagai sarana edukasi saja tidaklah cukup dalam membina moral anak. Tidak jarang anak-anak saat ini terjerumus ke lembah kenakalan.

Demikian disampaikan, Anggota Komisi IX DPR-RI, Hang Ali Saputra Syah Pahan saat menjadi salah satu pembicara dalam Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kreatif Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) BKKBN di Kelurahan Bereng Bengkel, Kota Palangka Raya, Minggu (8/10/2017).

"Dulu kita sering dengar orangtua bercerita tentang dongeng dan masa lalu, kemudian memberikan petuah serta arahan baik itu di meja makan ataupun sebelum tidur. Sehingga peran orangtua sebagai panutan terpenuhi. Sekarang sudah jarang," kata Hang Ali.

Pada kesempatan itu, dia mengingatkan pentingnya masyarakat untuk memahami program Keluarga Berencana (KB) sampai tuntas. Sebab KB ini menargetkan masa depan generasi penerus agar lebih baik dalam artian lebih terurus, termasuk mendapatkan pendidikan laik dan juga gizi yang seimbang.

"Di era yang sudah maju seperti saat ini saya lihat dialog dengan orang terdekat seperti keluarga sudah mulai kurang, sebab orangtua sibuk bekerja untuk mencari penghasilan. Anak mengenyam pendidikan lalu ketika pulang ke rumah anak asik dengan gawai, ayah kelelahan. Padahal membangun komunikasi dengan keluarga sangat penting," katanya.

Legislator Dapil Kalteng ini menambahkan, sangat penting membangun keluarga berencana termasuk mengurus anak, memberikan kasih sayang, mengarahkan dan memperhatikan agar anak sebagai genarasi penerus menjadi orang yang lebih baik ke depannya.

"Kita berharap komunikasi tersebut terbangun kembali, termasuk dengan program dua anak sebab untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka di rumah," tutupnya. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru