Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jual Plasma Fiktif, Warga Ancam Laporkan Mantan Kades ke Polisi

  • Oleh Naco
  • 15 Oktober 2017 - 09:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah warga Desa Sumber Makmur, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur mengancam kembali melaporkan mantan kadesnya berinisial SY ke pihak kepolisian. Pasalnya, sang kades diduga telah mengeluarkan SKT plasma fiktif kepada warga sekitar.

Sedikitnya 60 warga yang menjadi korban mengancam akan melaporkan kades tersebut bila tidak bertanggung jawab. Mengingat, kerugian yang dialami tidak sedikit, bahkan jika semua anggota koperasi Budi Mulia tersebut melapor, kerugian yang dialami disebut-sebut mencapai ratusan juta rupiah.

"Data sudah siap tinggal kami laporkan saja secara resmi. Bila ia tidak ada itikad baik mengembalikan uang kami yang jadi korban, maka jalan terakhir yang kami tempuh proses hukum," kata HR, salah seorang warga desa setempat, Minggu (15/10/2017).

Mereka menjelaskan, penjualan plasma itu bergulir pada tahun 2012-2017 ini. Satu kartu yang terlampir surat tanah yang diterbitkan kades SY itu dijual dengan harga Rp10 juta, di mana koperasi itu diketuai oleh SLH.

"Namun ketua koperasi sudah menyatakan diri siap bertanggungjawab, sementara sang kades tidak mau, katanya dia tidak salah, jadi pertanyaan kami kenapa berani menerbitkan SKT itu Toh tahu kalau tanahnya tidak ada, artinya fiktif," ujar warga tersebut.

Masyarakat baru sadar plasma itu fiktif setelah bertahun-tahun menunggu plasma yang mereka beli tak kunjung membuahkan hasil. Setelah mereka melakukan pengecekan, ternyata tidak ada kejelasan letak plasma tersebut sesuai dengan yang tertera dalam SKT.

SY juga beberapa pekan lalu dilaporkan warganya ke Kejaksaan Negeri Kotim lantaran diduga menjual aset desa berupa tanah dengan cara dikapling. Bahkan dalam kasus dugaan korupsi itu, SY sudah pernah dipanggil penyidik kejaksaan. Sayang, saat dibincangi terkait kedatangannya memenuhi panggilan itu, SY bungkam. (NACO/B-2)

Berita Terbaru