BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sepakat perkebunan rakyat harus dilibatkan dalam setiap program peningkatan produktivitas.

"Kerja sama antara perusahaan dengan petani akan menjamin keberlanjutan sektor penyumbang devisa terbesar di Indonesia," kata Ketua Umum GAPKI, Joko Supriyono, kepada pers di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Banyak kalangan mengakui peran dan sumbangsih industri kelapa sawit nasional bagi perekonomian Indonesia, khususnya pengurangan kemiskinan. Meskipun demikian, program peningkatan produktivitas dan daya saing harus berlanjut.

"Jika tidak, minyak sawit Indonesia akan berat menghadapi persaingan global," papar Joko.

Joko mengingatkan, peningkatan produktivitas perlu strategi dan mekanisme agar pengelolaan perkebunan kelapa sawit semakin efektif dan efisien sehingga daya saing ikut meningkat.

"Meskipun persaingan minyak nabati dunia di masa yang akan datang semakin ketat dan dinamis, kami optimistis tantangan itu dapat dilalui dengan baik sepanjang terjalin kerja sama erat antara perusahaan skala besar dan perkebunan rakyat. Karena itu, pentingnya peningkatan produktivitas kelapa sawit harus menjadi gerakan nasional yang melibatkan perusahaan skala besar maupun perkebunan rakyat," pungkasnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)