Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Usai Panen Wortel, Bupati Kobar Panen Buah Lopang

  • Oleh Wahyu Krida
  • 02 November 2017 - 13:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ada pemandangan unik yang usai Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah dan rombongan usai melakukan panen wortel di Desa Kumpai Batu Atas Pangkalan Bun, Kamis (2/11/2017).

Saat hendak meninggalkan lokasi lahan pertanian Kelompok Tani Tunas Baru tiba - tiba Bupati mengurungkan niatnya masuk mobil. Bupati bersama Suami H Ruslan AS tiba tiba mendatangi lahan kosong berpasir bekas panen tanaman holtikultura yang ada di lokasi tersebut.

Sambil tertawa-tawa, Bupati dan Suami memetik buah kecil berwarna hijau berbentuk lonjong, berukuran sebesar jempol orang dewasa yang berasal dari tanaman liar yang banyak menjalar ditempat tersebut.

Sontak hal tersebut membuat keheranan banyak masyarakat yang berada di tempat tersebut. "Ini namanya buah Lopang. Rasanya mirip timun. Biasanya enak dijadikan lalapan dan disantap sebagai teman cencalu," ujar Bupati.

Lantaran tanaman tersebut sedang banyak menghasilkan buah, tidak berapa lama dengan dibantu masyarakat yang ada ditempat tersebut hampir setengah kotak bekas air mineral buah lopang berhasil terkumpul

Meski begitu, masih ada saja yang heran ,kenapa Bupati mengumpulkan buah tersebut. Bahkan anggota Kelompok Tani Tunas Baru dengan nada bingung menanyakan hal tersebut pada Bupati.

"Lho ini bisa dimakan to Bu Padahal tanaman buah ini biasa tumbuh liar di lahan bekas panen. Seringkali malah kami cabut dan daunnya kami bakar. Wah rupanya ini tanaman bermanfaat ya," ujar salah seorang anggota kelompok tani tersebut.

Atas pertanyaan tersebut, Bupati mengatakan bahwa Buah Lopang ini memamg khas Kalimantan dan biasa disantap sebagai lalapan atau dibuat sayur. "Nah, setelah mengetahui hal ini saya harap tanaman ini bisa dimanfaatkan dan tidak dibuang lantaran dianggap rumput liar. Karena saat ini mencari orang yang jual buah tersebut di pasar sudah susah. Semoga kelompok tani ini bisa mengembangkan tanaman tersebut," ujar Bupati. (WAHYU KRIDA/B-8)

Berita Terbaru