Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Punya IKH Pertama di Indonesia, Kabupaten Kobar Merasa Bangga

  • Oleh Wahyu Krida
  • 03 November 2017 - 14:56 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tentu merasa bangga, dengan telah dibangunnya Inslatasi Karantina Hewan (IKH) di Jalan Pasir Putih RT 10 Desa Sungai Kapitan Kecamatan Kumai. IKH ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia.

Bupati Kobar Nurhidayah juga mengapresiasi positif keberadaan bangunan yang berfungsi sebagai karantina hewan ternak yang didatangkan dari luar menuju Kabupaten Kobar.

"Ini suatu kebanggan bagi Kabupaten Kobar lantaran mendapat bantuan sumber dana APBN. Hal ini juga bisa terwujud lantaran peran rekan kita yang duduk di DPR RI yaitu Hamdhani dan Rahmat Nasution Hamka," ujar Bupati.

Ia melanjutkan pertimbangan yang menjadi dasar dibangunnya IKH yang saat ini terbesar di Indonesia tersebut untuk mendukung program sawit sapi yang dicanangkan Pemkab Kobar. Selain itu juga diharapkan bisa semakin memicu gairah pengembangan program peternakan tersebut.

"Kami berkomitmen program tersebut akan berjalab secara berkesinambungan. Adanya IKH ini tentunya salah satu upaya pengembangan program tersebut. Karena dua perusahaan sawit yang telah mengembangkan program sawit sapi yang salah satunya di kembangkan CBI Group di Sulung Ranch tentunya akan sangat terbantu untuk melakukan proses karantina indukan ternak sapi yang bari datang," kata Bupati.

Sebelumnya, IKH yang dioperasikan oleh Balai Karantina Kelas II Palangka Raya Wilayah Kerja Pangkalan Bun ini berdiri diatas lahan seluas 5 hektar, dengan anggaran pembangunannyaa menelan biaya sebesar Rp 15 miliar yang berasal dari APBN. Sementara ini IKH tersebut mampu menampung sekitar 600 ekor sapi. Namun kedepan rencananya akan dikembangkan agar bisa menampung sebanyak 2 ribu ekor. Sebelum diresmikan, IKH ini juga sempat melakukan dua kali tindakan karantina saat kedatangan ratusa ekor sapi indukan sekitar tahun 2016 lalu. (WAHYU KRIDA/B-8)

Berita Terbaru