Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Supian Hadi: Saya Malu, Menemui Anak Usia Sekolah tapi Sudah Bekerja Mengorbankan Pendidikannya

  • Oleh Noor Annisa
  • 07 November 2017 - 13:12 WIB

BORNEONEWS, Sampit- Persoalan pendidikan menjadi perhatian serius Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi. Salah satunya program wajib belajar sembilan tahun. Walaupun begitu, ia mengaku masih saja menemukan anak usia sekolah berkeliaran di jalan, seperti untuk bekerja.

"Saya malu sebagai bupati. Jam-jam sekolah, bukannya belajar malah bekerja. Ini menjadi pembicaraan serius. Saya tidak ingin menemui anak usia sekolah yang sudah bekerja dan mengorbankan pendidikannya," kata Supian Hadi saat menghadiri reuni akbar SMPN 1 Kota Besi, di Kota Besi, Selasa (7/11/2017).

Terkait itu, dia menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Kotim, camat, lurah, hingga ketua RT/RW untuk mendata anak usia wajib belajar. Agar semua anak usia sekolah bisa mengenyam pendidikan, bukan malah harus bekerja.

"Jangan sampai ada lagi alasan anak usia wajib belajar tidak sekolah. Kalau masih saya temui yang bekerja, saya akan selidiki dan tanya apakah sudah didata di RT-nya atau tidak," tegas Supian Hadi.

Program pemkab untuk mengentaskan persoalan ini. Seperti menyiapkan anggaran yang besar. 'Pemkab akan menyiapkan berapa pun anggarannya. Jadi ke depan, tidak ada lagi anak usia wajib belajar SD - SMP yang tidak sekolah. Akan saya pantau. Jangan sampai lagi muncul alasan tidak sekolah karena tidak ada biaya,' pungkas dia. (NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru