BORNEONEWS, Kuala Pembuang ' Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Seruyan (Disperindagkop UMKM) Seruyan menggelar pelatihan bagi pelaku usaha rumahan pengolahan pisang kepok.

Kegiatan diikuti sejumlah kelompok ibu yang mayoritas pesertanya berasal dari Desa Bangun Harja Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Selasa (7/11/2017), berlangsung di Bangun Harja

Peserta tampak antusias mengikuti arahan hingga bagaimana tata cara proses pengolahan panganan dari bahan baku pisang kepok yang dinilai akan sangat memiliki nilai ekonomis terhadap tambahan pendapatan.

Menurut Kepala Disperindagkop UMKM Seruyan, Laosma Purba, pelatihan proses pengolahan panganan dari pisang kepok ini digelar, mengingat hingga saat ini panen pisang yang dihasilkan oleh para petani di desa hanya dijual dalam bentuk bahan baku. Sisanya pisang yang baru dipanen, dibuat menjadi panganan gorengan yang sudah sering dilakukan oleh kebanyakan warga. Baik untuk konsumsi keluarga ataupun untuk dijual.

'Melalui proses pelatihan ini, kita ajarkan mereka terutama bagi pelaku UKM atau warga peminat pelatihan untuk bisa mengolah bahan pisang kepok menjadi sajian panganan jenis lain seperti kue lapis pisang, dodol, pisang, keripik hingga tepung yang memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi dengan pemberian tampilan kemasan yang lebih menarik,' kata Laosma, Selasa (7/11/2017).

Laosma mengatakan, dengan adanya pelatihan dengan minat warga peserta yang tampak antusias mengikuti, diharapkan kedepannya nanti, semua peserta pelatihan dapat menerapkan secara sendiri maupun kelompok dengan pembukaan usaha baru produk makanan olahan berbahan baku pisang kepok.

'Kegiatan ini selain untuk meningkatkan SDM warga desa, juga untuk memberikan gambaran dan arahan untuk upaya peningkatan hasil pendapatan dari usaha rumah tangga. Kita berikan mereka peluang bisnis usaha baru. Mengingat untuk komoditi pisang kepok dari wilayah Kecamatan Seruyan Hilir Timur khususnya sampai saat ini masih sangat melimpah,' ungkapnya. (PARNEN/B-5)