Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotim Berharap Warga Ujung Pandaran Segera Tempati Rumah Relokasi Terdampak Abrasi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 12 November 2017 - 11:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hingga saat ini masih banyak warga yang tidak mau menempati bangunan rumah relokasi nelayan di Pantai Ujung Pandaran. Hal itu membuat Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi sangat berharap agar masyarakat di daerah tersebut segera menempati rumah yang sudah disediakan.

"Relokasi rumah harus segera dilakukan, karena saat ini abrasi sudah cukup parah terjadi di tepi Pantai Ujung Pandaran tersebut," ujar Supian di sela kunjungan ke rumah relokasi di Ujung Pandaran, Sabtu (11/11/2017).

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tidak merampas hak penduduk di sana untuk tinggal di tepi pantai tersebut. Namun karena atas dasar keselamatan nyawa seseorang dan juga undang-undang yang mengatur, maka warga sekitar harus bisa segera menempati rumah relokasi tersebut.

"Saya tidak merampas hak mereka untuk tetap tinggal di rumah asal mereka. Namun ini untuk keselamatan mereka sendiri, jadi saya memohon pengertian dan kesadarannya," tandas Supian.

Karana itu, ia minta agar warga secepatnya menempati rumah tersebut. Sehingga pada tahun 2018 bisa dibangun lebih banyak lagi rumah di tempat tersebut. "Bahkan bisa mencapai 300 buah. Sedangkan untuk saat ini, rumah relokasi yang terbangun ada 80 buah. Dan semuanya sudah siap ditempati," terang dia.

Pantauan Borneonews.co.id, rumah yang dibangunkan pemerintah cukup representatif. Ada tersedia dua buah kamar dan juga ada ruang tamu, serta toilet. Tidak hanya itu, di tempat relokasi itu juga memiliki jalan yang cukup baik. Bahkan di depannya ada lapangan olahraga. Sehingga sangat disayangkan kalau sampai masyarakat tidak mau menempati rumah yang sangat layak huni tersebut.

Program pembangunan rumah relokasi itu sendiri dilatarbelakangi atas terus terjadinya abrasi di pantai kebanggaan warga Kotim tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru