BORNEONEWS, Sukamara - Agar kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten Sukamara bisa berkurang, maka diharapkannya peran aktif dari masyarakat sekitar untuk bisa melaporkan ibu hamil yang belum terdata oleh Puskesmas setempat.

Kasi Advokasi Konseling dan Pembinaan Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMDPP-PA) Sukamara dan anggota Tim Pokja Gerakan Sayang Ibu (GSI), Denny Vira Sari mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam menekan kasus kematian ibu dan anak, dengan cara memberitahukan kepada petugas apabila adanya ibu hamil.

"Misalnya diujung kampung ada ibu-ibu hamil, petugas tidak tahu karena siibu ini belum pernah memeriksakan diri kepuskesmas keren selalu ke dukun, sehingga lepas dari pengawasan kita," ucap Denny Vira Sari, Minggu (12/11/2017).

Lanjutnya, dengan adanya laporan dari masyarakat, maka pihaknya bisa melakukan pengecekan dan memberikan solusi agar melahirkan dengan bidan dan difasilitas kesehatan.

"Jangan risaukan biaya, dipuskesmas melahirkan sudah gratis, pasien berhak memilih untuk melahirkan dimana sesuai kondisi dan keinginan siibu," tuturnya.

Selain itu, Denny juga meminta peran serta keluarga yang bisa mengajak siibu untuk melahirkan difasikitas kesehatan, mengingat apabila terjadinya sesuatu penangan bisa dilakukan dengan cepat karena lengkapnya alat yang dimiliki. (NORHASANAH/B-5)