Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pertemuan Mantri Tani Se-Kalteng Batal Dihadiri Menteri Pertanian

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 15 November 2017 - 08:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pertemuan Mantri Tani dan Pengelola Data Statistik Pertanian se-Kalimantan Tengah berlangsung hingga Selasa (14/11/2017) malam. Ratusan mantri tani hadir. Sayangnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang semula dijadwalkan memberi arahan, batal hadir pada acara pembukaan yang berlangsung Senin (13/11/2017) malam.

Padahal acara tersebut sejatinya dalam rangka peningkatan infrastruktur pertanian dan produksi komoditas pangan strategis melalui upaya khusus (upsus).

Upsus antara lain telah dilaksanakan terhadap komoditas padi, jagung, kedelai, bawang merah, dan cabai. Selaun itu ada pula upsus bidang peternakan seperti program sapi induk betina wajib bunting.

Asisten III Setda Kalteng I Kethut Widhie Wirawan yang kebagian membuka acara mengatakan, hasil atau produksi dari komoditas pertanian dipengaruhi penerapan rekomendasi teknologi spesifik lokasi oleh petani.

'Selain itu juga dipengaruhi fenomena iklim yang terjadi. Pada saat ini, Kalteng masih surplus beras sebesar 134.500 ton,' ungkap Kethut yang membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Untuk proyeksi perhitungan angka ramalan II tanaman pangan 2017, padi sebesar 767.479 ton gabah kering giling (GKG), jagung 40.511 ton pipilan kering (PK), dan kedelai 4.293 ton biji kering. Padi dan kedelai ini menjunjukkan peningkatan signifikan.

Sedangkan produksi komoditas yang memengaruhi inflasi yaitu bawang merah dan cabai terus digenjot. Produksi bawang merah pada 2016 tercatat 199,5 ton. Demikian pula dengan komoditas peternakan, akan terus dilakukan usaha lebih luas dan terpadu.

'Selain sapi, ketersediaan ayam potong juga perlu terus mendapat perhatian dan ditingkatkan ketersediaannya,' sebut dia. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru