Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wisatawan Luar Daerah Kagumi Kerukunan dan Kebersamaan Masyarakat Kotim Lewat Tradisi Budaya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 16 November 2017 - 09:09 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tradisi budaya Mandi Safar yang dilaksanakan pada Rabu (15/11/2017) kemarin ternyata tidak hanya dihadiri masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saja, namun juga banyak wisatawan luar daerah, bahkan mancanegara.

Di antaranya, adalah empat mahasiswa Jakarta. Mereka melihat prosesi tradisi budaya Mandi Safar mulai dari awal hingga akhir. Mereka juga mengapresiasi kerukunan dan kebersamaan masyarakat daerah ini yang terlihat sangat akrab lewat kegiatan budaya tahunan tersebut.

"Sangat berbeda dengan di Jakarta yang hidupnya lebih individual. Dan di sini menunjukkan bahwa indahnya kebersamaan," ujar Sri Mulyati, yang sengaja datang ke Sampit menyaksikan Mandi Safar.

Ia datang ke Sampit sejak beberapa hari yang lalu. Dan tahu ada Mandi Safar lewat internet. Sehingga karena penasaran maka langsung datang ke Sampit.

"Sangat meriah kegiatannya, nuansa tradisional dan budayanya sangat kental," kata Sri.

Ia juga mengungkapkan, tradisi mandi ke sungai secara bersamaan ini tidak hanya ada di Kotim, namun di daearh lain juga ada. Tetapi yang membedakan adalah keunikannya. Sehingga menarik disaksikan.

Mandi Safar dilakukan pada Rabu akhir di bulan Safar. Sehingga tanggal dan harinya tidak dapat ditentukan. Dalam kegiatan tersebut, di antaranya adalah merajah atau menulis daun sawang yang digunakan untuk mandi, selanjutnya mencampur air dari tujuh sungai di Kalimantan Tengah (Kalteng) lalu dipakai untuk cuci muka, setelah itu baru terjun ke sungai.

Kegiatan tersebut digelar tiap tahun, dan dikemas lebih menarik lagi untuk manrik wisatawan. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru