BORNEONEWS, Muara Teweh - Meningkatnya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir membuat debit air Sungai Barito di wilayah Kabupaten Barito Utara, naik. Kondisi serupa terjadi di beberapa anak sungai di sekitarnya.

Menanggapi kondisi itu, Bupati Barito Utara Nadalsyah memerintahkan Sekretaris Daerah, kepala BPBD, kepala Dinas Sosial dan PMD, serta beberapa perangkat daerah lainnya, segera bertindak untuk mengantisipasi munculnya bencana banjir.

Selain itu, Bupati juga mengimbau masyarakat di daerah rawan banjir supaya meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan diri. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki. 'Saya mengharapkan untuk masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar,' kata Nadalsyah, Kamis (16/11/2017)

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melakukan penangganan dan penangulangan atas musibah banjir yang sudah melanda sejumlah daerah.

Sementara itu, berrdasarkan dana terbaru peringatan dini cuaca Provinsi Kalimantan Tengah dari BMKG Tjilik Riwut, Palangka Raya, tertanggal 15 November 2017 pukul 15.20 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi turun di sejumlah daerah di Kalteng termasuk Barito Utara. Hujan juga akan disertai petir dan angin kencang.

Daerah yang bakal turun hujan meliputi Kecamatan Teweh Tengah, Dusun Timur, Benua Lima, Patangkep Tutui, Awang, Raren Batuah, Gunung Bintang Awai, Kapuas Barat, Kapuas Murung, Dadahup, Mendawai, Mantangai, Pasak Talawang, Mihing Raya, Sepang, Manuhing, Rungan, Tewang Sangalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, Banama Tingang, Jabiren Raya, Bukit Batu, Jekan Raya, Manuhing Raya yang berpotensi meluas ke wilayah Kecamatan Lahei Barat, Teweh Selatan, Teweh Baru, Montallat, Kahayan Kuala, Kapuas Tengah, serta Pahandut dan sekitarnya. (RAMADANI/B-3)