BORNEONEWS, Palangka Raya - Tim Saber Pungli Polda Kalteng yang dipimpin Itwasda AKBP Jukiman Situmorang menyambangi SMAN 5 Palangka Raya, Sabtu (18/11/2017) pagi.

Rupanya kedatangan Tim Saber Pungli Polda Kalteng bersama Ombudsman RI Perwakilan Kalteng, Kejaksaan Tinggi Kalteng, Inspektorat, Kalteng, dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Kota Palangka Raya ini dalam rangka untuk menyamakan persepsi terhadap implementasi Permendikbud Nomor 2016.

Melalui rilis yang dikirim ke Borneonews.co.id, Minggu (19/11/2017), inti dari pertemuan itu pihak sekolah diminta agar tidak terjebak dalam langkah menyimpang dalam pungutan liar (pungli) dalam penggalangan dana yang dilakukan komite sekolah.

"Mari pahami dan laksanakan amanat Permendikbud itu. Komite dan semua pihak harus memahami betul bantuan, pungutan, dan sumbangan agar tidak tergelincir ke dalam tindakan pungli. Dalam menggalang dana, komite harus kreatif tanpa membebani orangtua siswa. Silakan komite mengumpulkan sumbangan dari pengusaha donator yang ikhlas tanpa menetapkan besar dan mengikat waktunya,"" tegas mantan Kapolres Palangka Raya ini.

Sementara itu Rustianto, Kasi Penerangan Hukum Kejati Kalteng juga mengajak agar sekolah bisa menjadi teladan yang baik dalam mencegah tindakan pungli.

"Jika sekolah dan komite punya program yang meragukan dan perlu dikonsultasikan. Lebih baik berhati-hati daripada terjebak dalam perbuatan pungli atau tindakan melawan hukum lainnya," katanya. (ROKIM/B-6)