BORNEONEWS, Palangka Raya ' Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, saat ini mental atau akhlak berpolitik di Indonesia sudah sedemikian memprihatinkan.

Karena itu, sebagai kalangan muda bangsa, pihaknya ingin memberikan arah baru dan kesadaran pembaharuan dalam etika berpolitik.

Pernyataan itu ia ungkapkan saat menghadiri Tanwir II Pemuda Muhammadiyah di Lapangan Sanaman Mantikei, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (27/11/2017).

Ia berharap, melalui Tanwi II Pemuda Muhammadiyah, setidaknya bisa merumuskan standard akhlak politik yang baik, bukan justru yang rendah seperti dipertontonkan sistem sekarang ini. Karena kegiatan berlangsung di Kota Palangka Raya, ia pun menyebutnya sebagai Khittoh Kahayan.

'Tanwir ini yang mengusung tema Integritas dan Produktivitas Kaum Muda untuk Keadilan Sosial juga akan membahas dan memformulasikan Khittoh Kahayan, tentang standard akhlak politik kebangsaan untuk kaum muda Muhammadiyah khususnya, dan untuk generasi baru politik Indonesia,' kata Dahnil.

Harapannya, tentu membawa angin segar baru dan bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia. Sidang-sidang untuk membahasnya bakal dilaksanakan mulai hari ini.

"Selain itu, beberapa politisi muda Indonesia dari berbagai partai politik akan ikut urun rembuk membahas narasi standard akhlak politik kaum muda sebagai bekal menuju Indonesia baru. Indonesia yang meninggikan akhlak politik kebangsaannya," tegas Dahnil. (ROZIQIN/B-3)