BORNEONEWS, Palangka Raya - Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang membidangi Administrasi Perekonomian, Hardi Rampai yakin serapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mencapai 90 persen pada akhir 2017 ini.

Ungkapan tersebut disampaikan saat Rapat koordinasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) se-Kalteng di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur, Kamis (30/11/2017). Optimistis Hardi, karena sejumlah satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) berjanji dan memastikan serapan anggaran meningkat sesuai jadwal pencairan yang memang berada di akhir.

"Saya sudah berulang kali mengingatkan tentang realisasi anggaran ini terutama kepada SKPD beranggaran besar. Mereka janji di 20 Desember nanti mencapai realisasi keuangan 90 persen," terang Hardi.

Ia mengakui, saat ini realisasi anggaran mencapai 68 persen di Oktober 2017 yang masuk triwulan IV, dan realisasi fisik 70 persen. Namun beberapa rekanan memang memilih mencairkan anggaran di akhir tahun karena seiring tahap akhir pekerjaan akan selesai di akhir tahun juga.

"Jika tidak terserap, maka akan menjadi sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa), dan ini bisa digunakan untuk mendanai kegiatan di pelaksanaan APBD 2018. Hal ini ada hal positif dan hal negatifnya," tandas dia.

Sementara itu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kalteng Benius mengatakan, sejauh ini pihaknya berupaya untuk melakukan lelang pekerjaan sebelum tahun anggaran berjalan. Harapannya, saat pelaksanaan anggaran pada Januari tahun berikutnya, pihak ketiga sudah bisa langsung mengerjakan pekerjaan yang dikontrakkan. (ROZIQIN/B-5)