Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinamika Serangan Hama Tikus pada Tanaman Kelapa Sawit

  • Oleh Ediya Moralia
  • 27 Desember 2017 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tikus merupakan hama penting pada perkebunan kelapa sawit. Dinamika serangan tikus di lapangan berkaitan erat dengan ketersediaan makanan, iklim dan keberadaan musuh alaminya. Seperti apa dinamika serangan hama tikus pada kondisi curah hujan yang berbeda terhadap tanaman kelapa sawit

Seperti diketahui, tikus dapat memotong dan merusak titik tumbuh, merusak buah, baik buah muda maupun buah matang serta dapat mempengaruhi populasi kumbang Elaeidobius kamerunicus. Ini karena tikus memakan telur, larva dan pupa kumbang penyerbuk yang berada pada spikelet bunga jantan.

Serangan tikus pada tanaman kelapa sawit tidak tergantung musim. Namun ada kecenderungan bahwa serangan tikus meningkat pada saat terjadi cekaman kekeringan. Ini terjadi karena tikus membutuhkan air yang bersumber dari pupus, buah, dan bunga kelapa sawit

'Sulung Research Station manggelar penelitian untuk mengetahui dinamika serangan hama tikus pada kondisi curah hujan yang berbeda terhadap tanaman kelapa sawit,' ujar Head of Research Sulung Research Station (SRS) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Fizrul Indra Lubis kepada Borneonews, baru-baru ini.

Penelitian berlangsung di Estate Suayap, Estate Pulau, Estate Rungun, Estate Kondang milik PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dengan total luasan pengamatan 1.260 hektare. Penelitian ini berlangsung selama satu tahun.

'Hal ini terjadi karena perubahan kondisi iklim membuat perilaku makan tikus juga ikut menjadi berubah. Pada saat musim kemarau serangan tikus lebih tinggi dibandingkan pada musim hujan karena ketersediaan sumber makanan yang terbatas. Pada saat musim kemarau di areal perkebunan kelapa sawit, sumber makanan tikus selain kelapa sawit sangat terbatas, sehingga pilihan sumber makanan hanya berasal dari tanaman kelapa sawit,' jelas Fizrul.

Lebih lanjut ia mengatakan, tingginya serangan tikus pada kondisi curah hujan rendah disebabkan oleh kebutuhan makan tikus menjadi meningkat dan ketersediaan sumber makanan berkurang terutama air yang bersumber dari pupus, buah dan bunga kelapa sawit.

'Selain itu, tikus betina yang sedang bunting juga membutuhkan makanan dalam jumlah yang banyak, akan meningkat perilaku makannya untuk memenuhi kebutuhan energi untuk bertahan hidup dan berkembang,' kata Rudiansyah Enthomologist Sulung Research Station PT. SSMS.

Jika tertarik ingin mengetahui detail penelitian ini, Anda bisa menghubungi Sulung Research Station melalui email ke [email protected], atau hubungi nomor telepon 0532-21297 ext 559. (m)

Berita Terbaru