Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dosen Tantang Bakal Calon Rektor UPR Hentikan Pertikaian di Level Senat

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 12 Mei 2018 - 23:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya– Ada nuansa ‘pertikaian’ di internal kampus Universitas Palangka Raya (UPR), yang selama ini masih berlangsung turun-temurun tanpa henti. Pertikaian itu terjadi di kalangan pimpinan atau level senat.

Akademisi UPR meminta empat bakal calon (balon) rektor UPR berani berkomitmen menghentikan pertikaian itu. Sebab persoalan itulah yang diyakini menghambat kemajuan UPR.

“Masih ada fenomena konflik antar pimpinan dan dosen. Nah, pertanyaannya adalah maukah semua calon ini berhenti membuat perkelahian di UPR,” ungkap dosen UPR bernama Darmae Nasir.

Pertanyaan itu disampaikan Darmae Nasir saat diberi waktu tanya jawab sesi dua pada saat penyampaian visi, misi, dan program kerja balon rektor 2018-2022 pada Rapat Senat Terbuka di Aula Rahan lantai 2 Rektorat UPR, Sabtu (12/5/2018).

Ia meyakini, selama pimpinan universitas atau pimpinan fakultas selalu saja mengelola konflik yang tidak berujung, memelihara blok-blok yang terus membuat kesenjangan, maka selamanya UPR tidak akan maju melesat, akibat solidarisme yang tidak terpupuk dan bahkan terus mengendur.

Bahkan, ia bercerita ketika ada pemilihan rektor dan seorang dosen tidak masuk dalam gerbong kelompok pendukung yang jadi rektor terpilih, bakal mengalami nasib yang kurang mengenakkan terkait karier. Belasan tahun tidak naik pangkat menjadi taruhan. Itulah kenapa rasa patriotisme demi UPR jadi kian melemah. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru