Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Areal PT Indomuro Kencana Dikabarkan Masih Mencekam

  • Oleh Trisno
  • 31 Mei 2018 - 08:26 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Situasi di areal PT Indomuro Kencana (IMK) pasca penerobosan massa yang minta jatah wilayah menambang emas sampai kemarin dikabarkan masih mencekam.

Situasi di malam hari dikabarkan masih rawan terjadi konflik bahkan mengarah ke aksi anarkistis.

Pantauan PPost (Grup borneonews.co.id), kemarin malam ratusan massa masih memaksa masuk ke areal tambang perusahaan emas itu, bahkan suasana memanas karena meskipun dihalang halangi petugas, aksi upaya penerobosan masih dilakukan.

Mediasi demi mediasi terus dilakukan oleh aparat kepolisian yang saat itu di-backup personel TNI. Namun perwakilan massa tetap bersikeras ingin masuk dan menambang di eral tambang IMK tepatnya di lokasi Luit Bawah.

Malam itu ratusan massa naik kendaraan roda dua berusaha menerobos pintu gerbang masuk aeral IMK. Sempat terjadi perdebatan dengan petugas yang berjaga.

Namun malam itu beruntung hujan lebat mengguyur lokasi tambang, sehingga massa yang sudah datang meminta jatah di areal IMK membubarkan diri dengan sendirinya.

“Kami datang meminta jarah agar bisa menambang di areal IMK. Ini sudah menjadi kebiasaan di IMK, karena sejak dulu masyarakat selalu diberikan jatah menambang. Dan saat ini kami menuntut hak tersebut kembali,”  tutur salah seorang warga yang ikut dalam aksi di IMK yang namanya enggan dipublikasikan.

Ia mengatakan, ada informasi bahwa pada Sabtu (2/6/2018) malam akan kembali melakukan aksi di IMK dengan jumlah massa yang lebih besar. Mereka berharap nanti ada keputusan IMK mempersilakan warga menambang di areal perusahaan.

Kapolres Murung Raya AKBP Esa Estu Utama mengungkapkan bahwa berangsur suasana di IMK mulai kondusif meskipun aksi aksi massa masih terjadi.

Pihaknya terus melakukan koordinasi dan pendekatan dengan massa untuk meredam dan jangan sampai terjadi insiden yang bisa merugikan semua pihak.

Berita Terbaru