Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

NU Kalteng Serukan Tidak Pilih Politisi dan Partainya Nekad Lakukan Ini

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 07 Juni 2018 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya – Ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kalteng menyerukan kepada masyarakat, terutama kadernya, agar tidak memilih politisi yang sikapnya hanya mementingkan kepentingan sempit dan untuk diri sendiri dan menyepelekan kepentingan lebih besar, pada Pemilu akan datang.

Tidak hanya menyangkut politisinya tetapi juga partai yang menaunginya. Tolok ukur sekarang ini, menurut Ketua PWNU Kalteng Wahyudi F Dirun, adalah upaya politisi DPRD melakukan hak interpelasi kepada Gubernur Kalteng yang dasarnya tidak mendasar untuk kepentingan publik.

Ia memandang, sikap NU soal rencana interpelasi tersebut tegas yakni menolak karena dinilai justru kontraproduktif dengan hak-hak rakyat yang diwakili dan tidak mencerminkan hajat hidup orang banyak. Karena itu, kader NU yang ada di sejumlah partai, untuk membatalkan hak interpelasi itu.

“Saya minta kepada mereka anggota DPRD yang berasal dari NU untuk segera mencabut persetujuan interpelasi. NU juga minta kepada ketua partai yang berafiliasi ke NU, untuk memerintahkan anggotanya mencabut persetujuan penggunaan hak interpelasi itu,” tandas Wahyudi, Kamis (7/6/2018).

Tidak hanya kepada kader di lembaga politik, PWNU Kalteng juga menginstruksikan semua badan otonom dan sayap NU, seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Pergunu, PMII, IPNU, IPPNU, Banser NU serta segenap lembaga atau lajnah Nadhaltul Ulama lainnya untuk ‘listing’ semua Anggota DPRD Kalteng yang notabene warga Nahdliyin.

“NU tidak mengancam, tetapi bila masih ada anggota DPRD Kalteng yang juga warga NU tidak mengikuti intruksi PW NU Kalteng ini, maka pada pemilu legilastif nanti, NU akan keluarkan fatwa agar warga Nahdliyin di Kalteng tidak memilih yang bersangkutan termasuk tidak mencoblos partainya,” tegas dia. (ROZIQIN/B-5)

Berita Terbaru