Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DLH Kobar Serahkan Pikap Pengangkut Sampah Karang Taruna Tunas Muda Bogam

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 20 September 2022 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupayen Kotawaringin Barat melakukan penambahan sarana dan prasarana berupa mobil pikap untuk pendukung pengelolaan sampah yang bersumber dari APBD 2022.

Beberapa hari yang lalu Kepala DLH Kobar Fitriyana didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Muhamad Suhendra menyerahkan satu unit pikap angkutan sampah kepada Karang Taruna Tunas Muda Bogam, Desa Teluk Bogam, dan dilanjutkan dengan giat pungut sampah yang berlokasi di Tanjung Penghujan, Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai.

Penambahan Sarpas ini sesuai amanat Peraturan Bupati Kotawaringin Barat Nomor 11  tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) dalam rangka Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3) Muhamad Suhendra mengatakan, bahwa kegiatan ini terselenggara atas koordinasi dan kerjasama yang baik antara DLH Kobar, dengan pihak Karang Taruna Tunas Muda Bogam, Pemerintah Desa Teluk Bogam, dan Pemerintah Kecamatan Kumai.

"Kerja sama ini sebagai tanda dimulainya pengelolaan sampah dari rumah tangga yang akan dilakukan pemerintah desa khususnya di wilayah Kecamatan Kumai. Dan satu unit Pikap pengangkut sampah ini, untuk mendukung penanganan sampah di Desa Teluk Bogam, kami berharap kepada warga untuk meningkatkan kesadarannya agar berperilaku peduli akan lingkungan," kata Suhendra, Selasa, 20 September 2022.

Kepala DLH Kobar Fitriyana menjelaskan pengadaan mobil Pikap pengangkut sampah, merupakan buah kerja keras dan kerja sama dari semua pihak.

"Ini semangat positif yang sangat baik dan insya Allah disambut dengan antusias oleh masyarakat Kobar," katanya.

Lanjutnya, bahwa menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan adalah hal yang cukup menantang, maka itu dibutuhkan pendekatan persuasif, kekeluargaan dan teladan utamanya dari aparatur pemerintahan.

"Beri masyarakat contoh yang baik dari mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan temapat tinggal, dan lingkungan kerja kita semua. Kecamatan, kelurahan, dan desa harus memberi contoh dan teladan yang baik," harapnya.

Para aparatur pemerintahan juga sudah mulai membangun konsep pilah sampah dari sumbernya, yang disesuaikan dengan kondisi yang ada di lingkungan masing-masing.

"Kalau konsep pilah sampah dari sumbernya  ini berhasil kita tanamkan pada diri kita, maka mulailah memberi contoh kepada masyarakat. Sebagai contohnya, Negara Singapura bisa bersih bukan karena pemerintah, tapi kesadaran masyarakat yang terbangun dengan baik," ungkapnya.

Dengan adanya alat angkutan sampah ini, pihaknya berharap bisa semakin memotivasi dalam melakukan pengelolaan persampahan pada tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa. (DANANG/B-11)

Berita Terbaru