Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Murung Raya Panggil Pengelola SPBU Cari Solusi Kenaikan Harga BBM

  • Oleh Trisno
  • 09 Oktober 2018 - 09:04 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) memanggil pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk ikut rapat guna mencari solusi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Rapat dilaksanakan di Aula Setda Gedung A kemarin dipimpin Wakil Bupati Mura Rejikinoor didampingi Pj Sekda Mura Nyarutono Tunjan, Kepala Disperindagkop Mura Kariadi, Kepala Dishub Mura,Krisna Dehen, Kasatpol PP Mura Iskandar, dan Polres Mura.

Saat menyampaikan hasil kesepakatan dari rapat tersebut, Kepala Disperindagkop Mura Kariadi mengatakan, pemkab minta penglola SPBU memperpanjang waktu pelayanan agar tidak ada lagi penumpukan pembeli seperti yang terjadi sekarang.

“Kita minta SPBU di jalan Jenderal Sudirman (depan Masjid Agung) buka pelayanan dari pagi sampai pukul 5 sore (17.00 WIB) dengan catatan masih memiliki stok BBM untuk dijual,” ungkap Kariadi.

Untuk menekan pelansir yang diduga kuat menjadi penyebab harga BBM eceran melambung tinggi, pemkab minta SPBU lebih teliti menjual BBM kepada para pembeli.

“Petugas SPBU akan dibantu polisi, Satpol PP dan petugas Dinas Perhubungan memantau para pembeli. Ini karena kita dapat laporan sering kali satu unit motor yang memiliki tengki besar bisa lebih dari satu kali ikut mengantri di SPBU,” tambah Kariadi lagi.

Wakil Bupati Mura Rejikinoor mengatakan, rapat koordinasi dilaksanakan karena pemerintah menganggap harga eceran BBM sekarang sangat tidak masuk akal dan perlu dilakukan solusi jangka pendek untuk segera menormalkannya.

“Selain itu akan juga dipikirkan bagaimana solusi jangka panjang, misalnya nanti dilakukan penentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Untuk solusi jangka pendek ini saya akan pantau terus perkembangannya beberapa hari kedepan agar harga BBM eceran yang saat ini harganya mencapai Rp17 ribu per liter bisa turun,” tutur Rejikinoor.

Rejikinoor menyampaikan, pemkab minta kerja sama SPBU agar solusi jangka pendek tersebut bisa berhasil, walaupun pihak pengelola SPBU berdalih mengalami pengurangan suplai BBM karena harus berbagi ke daerah yang sedang mengalami bencana. (TRISNO/B-5)

Berita Terbaru