Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faisal Basri: Lupakan Dulu Ekonomi, Fokus Tangani Corona!

  • Oleh Teras.id
  • 28 Maret 2020 - 18:50 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Faisal Basri mengatakan saat ini pemerintah harus berfokus untuk menanggulangi wabah Virus Corona alias COVID-19. Sebab, Nasib perekonomian Tanah Air, menurut dia, bergantung seberapa cepat pemerintah menyetop penyebaran penyakit tersebut. "Ekonomi saat ini nasibnya tergantung penanganan virus. Lupakan dulu ekonomi fokus ke penanganan virus," ujar dia dalam siaran langsung, Jumat, 27 Maret 2020.

Dalam kondisi seperti ini, Faisal menilai pemerintah tidak punya pilihan lain, selain segera melakukan karantina wilayah sembari mempercepat pendeteksian Corona. "Hampir tidak ada pilihan, karena kita menghadapi kurva yang seperti roket," tutur dia. Ia mengatakan dengan segera meredanya penyebaran wabah itu, kepercayaan pelaku ekonomi pun akan naik, sehingga pemulihan ekonomi bisa lebih cepat.

Ia pun mengambil contoh India yang kasusnya lebih kecil dari Indonesia, namun mengambilkan kebijakan lockdown lebih cepat. Dengan demikian ongkos penanganan penyakit itu bisa lebih rendah dan korban diharapkan bisa ditekan jumlahnya. Namun, tak seperti India, Faisal melihat pemerintah seakan bias untuk menjaga ekonomi. "Seolah ekonomi panglima, ini sejalan dengan akselerasi pertumbuhan, RUU Cipta Kerja dan lainnya, pemerintah lebih menjaga ekonomi."

Sembari melakukan penanganan Corona dengan melakukan karantina wilayah, Faisal mengatakan pemerintah harus menyiapkan jaring ekonomi untuk menjaga kemampuan masyarakat. Di samping itu, ia mengatakan pemerintah juga sudah waktunya melibatkan para ahli dalam pengambilan kebijakan strategis penanganan COVID-19.

Berikutnya, pemerintah pusat disarankan untuk memberi keleluasaan kepada pemerintah daerah dalam mengambil tindakan. Sebab, pemerintah daerah dianggap lebih memahami kondisi masing-masing wilayah. Pemerintah pusat juga bisa mendukung dengan memberi dukungan logistik kepada daerah.

"Berdayakan, sehingga bagaimana identifikasi secepat mungkin dan ambil tindakan tepat. Empower daerah," tutur Faisal. Di samping juga ia menyarankan agar para relawan dilatih dan dimobilisasi untuk mempercepat penanganan di lapangan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan mengapa ia tidak memilih karantina wilayah alias lockdown seperti negara-negara lain untuk mengatasi penyebaran virus corona atau COVID-19. 

"Kemudian kenapa ada yang bertanya kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan, perlu saya sampaikan setiap negara memiliki karakter, budaya, kedisplinan yang berbeda-beda, oleh itu kita tidak memilih jalan itu," kata dia, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Jokowi mengatakan itu dalam rapat terbatas dengan tema "Pengarahan Presiden kepada Para Gubernur Menghadapi Pandemik Covid-19" melalui konferensi video bersama dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju dan 34 gubernur se-Indonesia. Inilah rapat konferensi video pemerintah pusat dengan semua kepala daerah se-Indonesia secara lengkap untuk mengentaskan wabah Covid-19.

Berita Terbaru