Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hama Ulat Grayak Serang Pertanian Jagung di Barito Timur

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 20 Agustus 2020 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda) jenis Fall Armyworm (FAW) menyerang tanaman jagung milik petani di Desa Puri, Kecamatan Raren Batuah. Serangan hama bahkan mencapai ambang batas toleransi, yakni menyerang bagian pucuk jagung dalam fase vegetatif.

Terkait itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Barito Timur, Riza Rahmadi langsung turun ke lapangan untuk memimpin pengendalian hama secara terpadu dengan penyemprotan insektisida.

"Berdasarkan laporan petani dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT), dinas pertanian merespon cepat dengan melakukan langkah-langkah di lapangan untuk pengendalian hama," kata Riza di Desa Puri, kamis 20 Agustus 2020.

Menurutnya, Dinas Pertanian mendorong pengendalian hama secara terpadu di Barito Timur agar petani tidak kecewa akibat gagal panen.

"Ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian untuk menjaga dan meningkatkan produksi pangan. Permasalahan di lapangan harus cepat diselesaikan," jelas Riza.

Lanjut Riza, pendampingan yang dilakukan juga untuk mendorong dan menyemangati petani agar terus meningkatkan luas tanam jagung.

Dia meminta kepada petugas POPT, penyuluh serta petugas lapangan lainnya untuk aktif memantau organisme pengganggu tanaman.

"Jika terjadi serangan hama segera dilaporkan sehingga cepat diatasi dan tidak terjadi ledakan serangan," pungkasnya.

Sementara itu petugas POPT Kecamatan Raren Batuah, Ayun Yanto menjelaskan ulat grayak juga menyerang tanaman jagung petani di Desa Batuah, Sibung, Tangkum, dan Desa Malintut. Namun petani pada empat desa itu sudah memahami cara pengendalian hama ulat tersebut.

"Kalau di Desa Puri karena pengembangan jagung baru dilakukan tahun ini sehingga petani belum mengerti cara mengendalikan hama ulat grayak," jelasnya.

Ulat grayak FAW merusak tanaman jagung dengan cara menggerek daun tanaman jagung. Bahkan, pada kerusakan berat, kumpulan larva hama ini seringkali menyebabkan daun tanaman hanya tersisa tulang daun dan batang tanaman jagung saja.

Keterlambatan dalam pengendalian serangan hama ulat grayak FAW ini dapat mengakibatkan kerugian secara ekonomi atau gagal panen. (BOLE MALO/B-11)

Berita Terbaru