Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Formasi Baru Kabinet dengan Semangat Baru

  • Oleh ANTARA
  • 23 Desember 2020 - 12:11 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Amir dan Hassan dalam kisah The Kite Runner, adalah dua saudara berbeda ibu yang menjalin persahabatan erat namun persahabatan itu retak karena kesalahan Amir.

Saat mereka bermain layangan, Hassan membantu Amir 'memenangkan' satu layangan yang berhasil mereka putuskan dari benangnya. Untuk mengejar layangan itu, Hassan harus mengalami peristiwa yang menyakitkan.

Namun, Amir hanya diam saja waktu melihat sahabatnya terluka. Setelah peristiwa nahas itu, persahabatan Amir dan Hassan merenggang dan membuat Amir jengah. Lebih parah lagi, keegoisan membuat Amir 'tak sengaja' memfitnah Hassan di depan ayahnya.

Hassan pun diusir ayah Amir keluar dari rumah mereka hingga membuat Amir dihantui rasa bersalah. Kisah persahabatan Amir dan Hassan dalam cerita itu memang mengalami pasang-surut.

Begitu pula kisah persahabatan pada umumnya, dimana akan selalu ada momen-momen yang menjadi krusial pada saat relasi kita dengan sang sahabat dibangun Surut sedikit terhadap waktu, untuk PDI Perjuangan dan Gerakan Indonesia Raya, momen krusial itu mungkin adalah penandatanganan sesuatu perjanjian yang dinamakan "Perjanjian Batu Tulis" oleh Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto pada 16 Mei 2009.

Saat itu, PDI Perjuangan sudah menjadi partai politik yang mapan --sebagai "jawaban" dari PDI yang sebelumnya dikooptasi pemerintahan Orde Baru-- sementara Partai Gerindra adalah pendatang baru yang menjanjikan. Megawati-Prabowo bersekutu dalam kontestasi Pemilu 2009 berhadapan dengan Wiranto-Jusuf Kalla dan petahana, Susilo Yudhoyono-Budiono.

Belum ada yang mengetahui seperti apa isi dokumen perjanjian yang sebenarnya. Namun berdasarkan informasi yang beredar, terdapat tujuh poin kesepakatan yang intinya memberi gambaran kedekatan kedua partai politik itu.

Apalagi di poin terakhir, menurut pernyataan Prabowo selaku ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, adalah berisi pernyataan PDI Perjuangan untuk mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Namun semua perjanjian itu tidak terlaksana, bahkan hingga sampai poin ketujuh pun tidak. PDI Perjuangan memilih mencalonkan Joko Widodo dari Solo, Jawa Tengah, untuk melawan pencalonan Prabowo, yang akhirnya membuat mayoritas masyarakat memilih Jokowi daripada Prabowo.

"Kalau Anda manusia, lalu ada di pihak saya, bagaimana Ya pikirkan saja. Saya tidak mengerti apa salah saya. Saya menghormati beliau (Megawati)," kata Prabowo, di Jakarta, Minggu (16/3/2014) menyinggung Perjanjian Batu Tulis yang dia tandatangani bersama ketua umum DPP PDI Perjuangan itu.

Berita Terbaru