BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rambat  menyebutkan pendidikan untuk di wilayah Kecamatan Seranau kurang mendapatkan perhatian. 

Pasalnya, sarana dan fasilitas pendukung pendidikan masih tidak sesuai dengan harapan. Padahal kecamatan itu terbilang dalam ring satu perkotaan Sampit.

Terkait itu, pemerintah kabupaten diharapkan membantu pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan di kawasan Mentaya Seberang tersebut.

"Karena tingginya minat belajar anak didik namun tidak didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarananya," ujarnya, Minggu, 21 Maret 2021.

Menurutnya, keberadaan fasilitas penunjang untuk pendidikan sangat diperlukan. Dirinya menyoroti mulai dari bangunan fisik atau ruang belajar, ruang guru, ruman dinas guru, kelengkapan buku di perpustakaan, dan lainnya. 

Hal ini sejatinya menjadi indikator utama untuk melaksanakan roda pendidikan yang  berkualitas. Diharapkan ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah kabupaten, paling tidak tahun 2022 nanti sudah bisa dijadikan skala prioritas untuk diselesaikan.

Dia menambahkan, masih banyak usulan anggaran yang tidak dapat terpenuhi di dalam anggaran tahun 2021 ini, sehingga diharapkan dimasukkan di anggaran tahun 2022 mendatang.