Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Belanja Kotim Tahun Lalu di Bawah Target

  • Oleh Naco
  • 21 Juni 2021 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor menyampaikan, belanja daerah tahun 2020 yakni ditetapkan hanya sebesar Rp 1  triliun lebih. 

Dan selama tahun 2020, anggaran belanja tersebut tidak dapat terealisasi 100 persen. Itu terungkap dalam paripurna di DPRD Kotawaringin Timur terkait penyerahan LPKD 2020, Senin, 21 Juni 2021.

"Belanja daerah ditetapkan sebesar Rp 1.707.387.871.297 dan hanya mampu terealisasi sebesar Rp 1.451.667.305.983,35 dengan persentase 85,02% atau kurang 14,98%," kata Halikinnor, Senin 21 Juni 2021.

Adapun rincian realisasi belanja daerah yakni untuk belanja operasional sebesar Rp 1.134.050.044.540,35 dengan persentase 88,40% dari target sebesar Rp 1.282.895.561.263.

Realisasi belanja modal sebesar Rp 283.349.837.489 dengan presentase 72,71% dari target sebesar Rp.389.677.881.634,00, realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp 34.267.423.954 dengan presentase 98,43% dari target sebesar Rp 34.814.428.400.

Sedangkan untuk transfer atau bagi hasil ke desa dan bantuan keuangan sebesar Rp 231.603.592.316 dengan persentase 89,90% dari target sebesar Rp 257.614.248.229.

Realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 211.545.776.170,45 dengan persentase 100% dari target sebesar Rp 211.545.776.170,45. Realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 8.000.000.000 dengan persentase 61,54% dari target sebesar Rp 13.000.000.000.

"Selain itu, sebagaimana langkah dalam rangka penanganan dan pencegahan atas dampak pandemi Covid-19, pemerintah Kabupaten Kotim melakukan penyesuaian anggaran belanja berupa bidang kesehatan dengan anggaran sebesar Rp.32.216.083.342,00 dan terealisasi sebesar Rp 30.794.777.346,00 atau dengan persentase 95,59% dari anggaran yang ditetapkan," tukasnya.

Kemudian untuk penanganan dampak ekonomi dengan anggaran sebesar  Rp 11.199.844.65 dan terealisasi sebesar Rp.8.498.079.500 atau dengan persentase 75,88%.

Untuk social sefety net atau jaring pengaman sosial dengan anggaran sebesar Rp 6.300.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 4.779.316.395 atau dengan persentase 75,88% dari anggaran yang ditetapkan. (NACO/B-11)

Berita Terbaru