Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini 4 Program KKN Mahasiswa STIE Dahani Dahanai Buntok

  • Oleh Uriutu
  • 12 Juli 2021 - 17:45 WIB

BORNEONEWS, Buntok – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dahani Dahanai (STIE-DD) Buntok dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari 12 Juli - 12 Agustus 2021.

Adapun 4 program yang akan dilaksanakan saat KKN yakni, bidang pemerintahan, ekonomi dan kewirausahaan, pendidikan, serta sosial budaya masyarakat. Dalam KKN tersebut, 47 mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok.

Sekretaris kelompok bidang pemerintahan, Noval Asental Sumpredu mengatakan, dalam pelaksanaan KKN ini pihaknya akan melakukan pembenahan dan pembuatan papan nama jalan/gang di RW 004 dan RW 005.

“Hal tersebut bertujuan untuk memberikan akses kemudahan bagi siapapun dalam mencari alamat yang tepat,” kata Noval Asental Sumpredu yang juga Ketua Senat STIE-DD.

Menurutnya program ini dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah kelurahan Buntok dan fakultas STIE-DD dalam pelayanan publik. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Sementara ketua kelompok bidang ekonomi dan kewirasusahaan, Gina Khairani mengatakan, pihaknya melaksanakan KKN di Desa Pamait yang merupakan salah satu desa perlintasan di Barsel.

“Oleh karena itu Desa Pamait ini sangat potensial untuk dikembangkan bisnis dan usaha dibidang kewisausahaan,” kata dia.

Nanti, sambung dia, pihaknya akan menyosialisasikan bagaimana kiat-kita menjalani bisnis, menjalankan bisnis yang baik dan benar serta mengembangkan bisnis-bisnis di desa tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengajarkan tentang kas kecil dan manajemen keuangan pada usaha yang dijalan masyarakat.

Kemudian, kelompok bidang pendidikan Doniasyah mengatakan pihaknya akan membantu berbagai program pendidikanseperti mengajarkan anak-anak membaca Iqro di Langgar.

Hal ini bertujuan untuk mempermudah mereka nanti belajar membaca Al Quran.
Kemudian, pihaknya juga membantu mengedukasi, membantu puskemas melaksanakan posyandu balita kepada ibu-ibu hamil.

“Kita juga mengedukasi prosedur Prokes dan penerapan 5M kepada masyarakat, sehingga bisa menekan penyebaran COVID-19,” ucap dia.

Ketua bidang sosial budaya masyarakat, Elsa Sriwuni menambahkan pihaknya fokus dalam penerapan prokes dan 5M seperti mengedukasi dan sosialisasi serta membagikan masker.

Kemudian menyediakan tempat cuci tangan bagi rumah ibadah, mendeukasi adik-adik untuk  terus menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun diair mengalir. Serta menyemprot cairan disinfektan di taman Iring Witu.

“Serta bakti sosial seperti membantu di pemakaman, membantu pelayanan posyandu seperti membuat bubur, senam lansia serta mengedukasi berwirausaha di tengah pandemi COVID-19,” ucap dia. (URIUTU DJAPER/B-11)

Berita Terbaru