Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Komoditas Utama Impor Kalteng Selama Desember 2021

  • Oleh Donny Damara
  • 05 Februari 2022 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro melalui keterangan rilisnya mengatakan ada beberapa komoditas utama impor selama periode Desember 2021.

Di antaranya yaitu mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya yakni senilai US$ 4,67 juta, bahan bakar mineral berupa aspal US$ 2,19 juta, berbagai produk kimia berupa katalisator US$ 0,27 juta, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya berupa perangkat pembangkit tenaga listrik US$ 0,23 juta.

"Serta ada juga plastik dan barang dari plastik berupa pembuluh, pipa dan selang, serta alat kelengkapannya dari polimer etilena senilai US$ 0,04 juta," ujarnya, Sabtu, 5 Februari 2022.

Dijelaskan, jika dibanding November 2021, impor kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya pada Desember 2021 mengalami peningkatan terbesar yaitu senilai US$ 4,67 juta, sedangkan penurunan impor terbesar terjadi pada impor kelompok pupuk atau pupuk kalium klorida yaitu senilai US$ 1,44 juta atau 100,00 persen.

Selanjutnya, apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2020, terjadi peningkatan nilai impor selama Desember 2021.

Impor kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya mengalami peningkatan terbesar senilai US$ 4,61 juta atau 7.683,33 persen, sedangkan impor kelompok binatang hidup mengalami penurunan terbesar senilai US$ 0,77 juta atau 100,00 persen.

Secara kumulatif selama Januari-Desember 2021, impor seluruh komoditas mengalami peningkatan senilai US$ 16,84 juta atau 48,95 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya mengalami peningkatan terbesar senilai US$ 13,16 juta atau 132,00 persen, sedangkan Impor mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya mengalami penurunan terbesar senilai US$ 1,22 juta 65,59 persen. (DONNY D/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru