Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemdes Simpang Naneng dan Bhabinkamtibmas Timbun Jalan Berlubang Sering Sebabkan Kecelakaan

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 27 Februari 2022 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pemerintah Desa Simpang Naneng Kabupaten Barito Timur dan Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa tersebut melakukan penanganan sementara dengan menimbun jalan provinsi depan Puskesmas Pembantu Simpang Naneng yang sering menyebabkan kecelakaan.

"Tadi kami bersama Sekdes dan Bhabinkamtibmas menguras air yang menggenangi lubang jalan kemudian dia menimbun sirtu yang dibantu oleh (perusahaan) BCL," ungkap Kades Simpang Naneng, Ridwan, usai menimbun jalan tersebut, Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurutnya, lubang pada jalan provinsi yang berjarak 16 kilometer dari Kota Tamiang Layang itu bukan saja menyebabkan kecelakaan bagi warga dari luar Desa Simpang Naneng yang tidak hafal kondisi jalan, namun juga warga setempat.

"Warga kami juga ada yang kecelakaan di tempat itu," jelas Ridwan.

Dia mengakui penimbunan yang dilakukan pihaknya bersifat sementara untuk mencegah timbulnya korban jiwa akibat lubang di jalan. Karena itu Ridwan meminta agar instansi terkait segera melakukan perbaikan jalan tersebut sebelum menimbulkan korban jiwa.

Sebelumnya pada tanggal, 24 Februari 2022 malam terjadi kecelakaan beruntun di tempat tersebut saat hujan lebat.

Yohanis, warga RT 03 Desa Simpang Naneng yang membantu para korban mengungkapkan hanya dalam waktu sekitar 30 menit dari pukul 20.30 sampai pukul 21.00 WIB terjadi 5 kecelakaan sepeda motor. 4 orang korban mental luka-luka dalam kejadian tersebut.

Dia menjelaskan, hujan lebat dan jalan yang terendam air malam itu membuat pengendara tidak mengetahui ada lubang yang cukup dalam.

"Posisi jalan yang rusak kalau dari arah Ampah menuju Tamiang Layang setelah turunan sehingga biasanya kendaraan melaju cukup kencang," terangnya.

Kecelakaan, sambung dia, bukan saja sering terjadi malam hari saat hujan, namun juga pada siang hari.

"Sering mas, bahkan kondisi terang waktu siang juga terjadi kecelakaan tunggal. Kerusakan menutup separuh jalan sehingga biasanya kalau kondisi masih siang bergantian kendaraan bermotor memakai jalur jalan yang tidak berlubang," kata Yohanis. (BOLE MALO/B-5) 

Berita Terbaru