Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Praktik Trawl masih Marak, Nelayan Seruyan Ancam Demo

  • 31 Januari 2016 - 20:18 WIB

KUALA PEMBUANG - Praktik penangkapan ikan menggunakan trawl di perairan Provinsi Kalimantan Tengah masih terus terjadi. Bahkan, nelayan tradisional di Kabupaten Seruyan mengancam bakal menggelar aksi unjuk rasa jika pemerintah tak kunjung memberi tindakan tegas terhadap praktik penangkapan ikan secara ilegal ini.

'Aksi demo akan digelar apabila pemerintah tidak juga mengambil tindakan tegas terhadap nelayan pengguna trawl,' cetus Maryanto, perwakilan nelayan tradisional di Kuala Pembuang, Minggu (31/1/2016).

Sebetulnya, sambung Maryanto, para nelayan lokal telah melakukan audiensi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Seruyan terkait peralatan tangkap yang terlarang untuk digunakan di wilayah perairan bumi Gawi Hatantiring.

Para nelayan lokal Kabupaten Seruyan justru menuding praktik penangkapan ikan ilegal itu dilakukan oleh nelayan dari luar daerah. Mereka pun meminta DKP Seruyan untuk menertibkan praktik ilegal tersebut dalam jangka waktu 15 hari.

Sementara, salah satu nelayan tradisional Seruyan, Aji, mengatakan, nelayan luar daerah pengguna trawl jumlahnya semakin bertambah. Saat ini pun jumlah kapal yang dilengkapi alat tangkap trawl yang datang ke perairan Seruyan sudah mencapai 70 buah lebih.

'Perairan Seruyan sudah dikuasai pengguna trawl, nelayan lokal yang hanya menggunakan alat tangkap seadanya tidak bisa berbuat apa-apa,' keluh Aji. (ANT/B-12)

Berita Terbaru