BORNEONEWS, Palangka Raya - Anggota DPRD Kalteng, Wisman mengatakan keberadaan jembatan timbang sangat penting untuk meminimalisasi kerusakan jalan.

Oleh karena itu pihaknya mendorong percepatan pembangunan jembatan timbang disetiap titik yang dianggap rawan dilintasi kendaraan angkutan dengan muatan berlebihan terutama angkutan PBS di wilayah Kalteng ini.

"Angkutan yang boleh melintasi jalan umum itu kan kapasitasnya yakni hanya 8 ton, jika lebih dari itu pastinya melanggar aturan, jadi apabila jembatan timbang ada bisa untuk memantau pelanggaran tersebut," katanya, Selasa, 22 November 2022.

Kapasitas atau muatan angkutan itu sudah tertuang dalam Pergub Kalteng nomor 1 tahun 2006 tentang tertib pemanfaatan dan pengendalian muatan sehingga untuk mendukung implementasi Pergub tersebut perlu dibangun jembatan timbang.

"Banyak titik rawan yang kerap dilintasi angkutan dengan muatan berlebihan terutama milik PBS di Kalteng ini salah satunya seperti di ruas jalan Palangka Raya-Kuala Kurun. Inilah kenapa perlu secepatnya dibangun jembatan timbang tersebut," tuturnya.

Terlepas dari itu, ia pun mengharapkan apabila nantinya jembatan timbang sudah dibangun, didalam pelaksanaannya supaya dilakukan pengawasan ketat untuk menghindari berbagai pelanggaran seperti pungli.

"Karena keberadaan jembatan timbang ini juga rawan ada permainan selama pelaksanaannya oleh oknum petugas yang berjaga atau oknum sopir angkutan yang melintas. Sehingga perlu pengawasan ekstra agar hal itu tidak terjadi," ujarnya.

Dirinya berharap, keberadaan jembatan timbang nantinya benar-benar bisa dijalankan dengan optimal oleh pemerintah untuk memantau aktivitas angkutan yang melanggar aturan agar kerusakan jalan umum yang kerap terjadi dapat diminimalisir.

Sebelumnya Kemenhub RI telah menyetujui usulan pembangunan jembatan timbang yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng beberapa waktu lalu dalam rapat penetapan lokasi pembangunan jembatan timbang di wilayah Kalteng.

Adapun rencana pembangunan jembatan timbang tersebut yakni berada di tiga lokasi berbeda di Kalteng diantaranya Simpang Runtu Kotawaringin Barat, Bagendang Kotawaringin Timur, dan Lamandau. (DONNY D/B-6)