Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Di Kobar, Angka Kekerasan Seksual Mendominasi

  • 12 Februari 2016 - 11:24 WIB

Sepanjang tahun 2015, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mencatat telah terjadi 21 kasus kekeraran pada anak. Dari jumlah itu, kekerasan seksual pada anak menempati peringkat teratas.

Kepala BPPKB Kobar, Zainah melalui Kepala Bidang Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak (PKPA), Eny Pudjirahayu menyebutkan, 21 kasus itu terdiri dari, pembuangan bayi 2 kasus, penganiayaan, 3 kasus, Pencabulan 3 kasus, Asusila 3 kasus dan pemerkosaan 10 kasus.

Dari jumlah tersebut kekerasan seksual lebih tinggi dibandingkan kasus kekerasan jenis lainnya. Khusus kasus kekerasan seksual menimpa tehadap anak perempuan. Ironisnya, para pelaku diduga orang-orang dekat dengan korban.

Beberapa waktu lalu, kata Eny, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah instansi menangkap basah pelaku kekerasan seksual dengan korban di bawah umur. Modusnya, korban diajak ke salah satu tempat wisata di Pangkalan Bun, sesampainya di sana, pelaku membawanya ke tempat sepi.

"Saat kami tangkap, si perempuan sudah tidak memakai baju lagi, sementara pria nya sudah melepas celana. Seketika itu juga langsung kami bawa," ungkapnya.

Menurut  Eny, dampak dari terjadinya kasus pelecehan seksual kepada anak sangat fatal terhadap masa depannya. Terutama terhadap kondisi pisikologisnya.  "Namun dari angka tersebut, semuanya tertangani," sebut Eny.

Dia menjelaskan, banyak hal yang dapat dikategorikan sebagai bentuk tindak kekerasan atau menyengsarakan anak. Seperti, penelantaran, tidak diurus, tidak menafkahi dan masih banyak lagi.  Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkannya ke BPPKB.

"Kami juga membuka layanan konsultasi, masyarakat tidak perlu segan datang ke sini," pungkasnya. (CR-1/*)

Berita Terbaru