Seratusan  massa mendatangi kantor KPU Kalteng, Jumat (12/2). Mereka menamakan Gerakan Penyelamat Pilkada, dikordinatori Ubang JB Silam. Halaman KONI Kalteng dijadikan basecamp sebelum akhirnya bergerak ke KPUdi jalan Sudirman.

Massa berikat kepala merah pertanda pendukung Cagub Wibawa itu berkumpul menuntut segera penuntasan Pilgub 2016. Di depan kantor KPU yang dijaga ratusan polisi, ternyata mereka mengumandangkan desakan agar Ketua KPU Kalteng AhmadSyar'i mundur dari jabatannya dan dari status komisioner. 

 Seperti diungkapkan salah seorang orator bernama Yanto. Ia menilai ada banyak penyimpangan dan prosedur, sehingga perlu diaudit.

Yanto yang mengatasnamakan pemuda se-Kalteng dan mengaku bertanggung jawab atas keamanan Kalteng itu membuat pernyataan yang tidak masuk akal, yaitu akan bertindak dan membuat keputusan  sendiri tentang hasil Pilgub Kalteng.

"Kami menunggu 1x24 jam untuk putuskan. Jika tidak, kami yang akan memutuskan sendiri dan sebaiknya mundur saja Ketua KPU,"

"Saya juga minta ketegasan Polres segera proses pelanggaraan. Jika tidak, kami yang akan memproses," teriak Yanto yang masih tampak sebagai pemuda tanggung itu.

 Tebar Ancaman

Dia juga mengancam bakal lebih besar lagi mendatangkan massa ke KPU jika tuntutannya tidak ditindaklanjuti.

Ancaman serupa  juga dikemukakan oleh orator  lainnya, E.P.Romong. "Apalagi gugatan kita sudah masuk. Kita dari tim WIBAWA sudah sampaikan bukti itu ke MKdan DKPP. Kami beri deadline hari Senin, apabila tidak ada tanggapan serius dari KPU, maka kami akan turunkan massa lebih besar," tutupnya.  Rz/*)