Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pelindungan WNI Perlu Kerja Sama Holistik di Dalam dan Luar Negeri

  • Oleh ANTARA
  • 27 April 2024 - 09:45 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa upaya pelindungan WNI merupakan usaha yang membutuhkan kerja sama komprehensif dan holistik antara semua pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri.

Selain itu, menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI Judha Nugraha, upaya melindungi WNI juga harus mencakup aspek pencegahan selain daripada hanya pada penanganan dan penyelesaian kasus yang terungkap.

“Tentu fokus kita tidak lagi hanya pada penanganan kasus yang ada di luar negeri, tapi pendekatan pelindungan WNI harus kita lakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir,” kata Judha seusai agenda penganugerahan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) 2023 di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, kolaborasi itu amat diperlukan mengingat jumlah kasus WNI bermasalah di luar negeri pada 2023 mencapai 53.598 kasus, meningkat lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35.149 kasus.

Ia mencontohkan, demi meningkatkan kesadaran WNI akan bahaya terjerat tindak pidana perdagangan orang (TPPO), pihaknya telah bekerja sama dengan International Organisation for Migration (IOM) Indonesia untuk membuat film pendek mengenai bahaya penipuan daring (online scam) dalam lamaran kerja.

“Kemudian, kami juga bekerja sama dengan Kominfo memberikan iklan layanan pendek mengenai cara mengenali berbagai macam iklan online scam yang dapat mengeksploitasi warga negara kita di luar negeri,” kata dia, menjelaskan.

Selain bekerja sama dengan pemangku kepentingan domestik, Judha menyatakan bahwa Kemlu turut mendorong kerja sama di tingkat mancanegara demi memberantas penipuan daring yang saat ini sudah menjadi kejahatan lintas batas.

Sebagai contoh, Indonesia sudah mendorong terwujudnya deklarasi pemimpin ASEAN mengenai pemberantasan perdagangan orang akibat penyalahgunaan teknologi pada masa keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu.

Selain itu, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian bilateral untuk memerangi kejahatan terorganisasi yang bersifat transnasional dengan berbagai negara, salah satunya dengan Kamboja, demikian Judha.

ANTARA

Berita Terbaru

Lapas Perempuan Palangka Raya Lakukan Deteksi Dini di Blok Hunian

Lapas Perempuan Palangka Raya Lakukan Deteksi Dini di Blok Hunian

  • 08 Mei 2024 - 22:50 WIB
Pj Wali Kota Palangka Raya Serukan Aksi Bersama Jaga Ekosistem Gambut

Pj Wali Kota Palangka Raya Serukan Aksi Bersama Jaga Ekosistem Gambut

  • 08 Mei 2024 - 22:40 WIB
Wakil Ketua I Komisi A DPRD Palangka Raya Ingatkan ASN Tingkatkan Disiplin

Wakil Ketua I Komisi A DPRD Palangka Raya Ingatkan ASN Tingkatkan Disiplin

  • 08 Mei 2024 - 22:30 WIB
Ini Sasaran TMMD ke-120 di Kotim

Ini Sasaran TMMD ke-120 di Kotim

  • 08 Mei 2024 - 22:20 WIB
Pj Bupati Seruyan Saksikan Penandatanganan Kerja Sama Optimalisasi Lahan Rawa

Pj Bupati Seruyan Saksikan Penandatanganan Kerja Sama Optimalisasi Lahan Rawa

  • 08 Mei 2024 - 22:10 WIB
RSUD Kapuas Terima Kunjungan Anggota DPRD Batola Studi Komparatif Program Rujuk Balik

RSUD Kapuas Terima Kunjungan Anggota DPRD Batola Studi Komparatif Program Rujuk Balik

  • 08 Mei 2024 - 22:00 WIB
Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pengajuan Percepatan Pilkada

Presiden Jokowi Tegaskan Tidak Ada Pengajuan Percepatan Pilkada

  • 08 Mei 2024 - 21:50 WIB
Sekda Kapuas Apresiasi Gebyar Posyandu Presisi

Sekda Kapuas Apresiasi Gebyar Posyandu Presisi

  • 08 Mei 2024 - 21:40 WIB
Gubernur Ingin Putra-Putri Kalteng Turut Andil di IKN

Gubernur Ingin Putra-Putri Kalteng Turut Andil di IKN

  • 08 Mei 2024 - 21:30 WIB
Noorkhalis Ridha Minta Pemko Perhatikan Jalan Vital di Kota

Noorkhalis Ridha Minta Pemko Perhatikan Jalan Vital di Kota

  • 08 Mei 2024 - 21:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri