BORNEONEWS, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat komoditas bawang merah masih menjadi sektor penyumbang inflasi bulanan.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan komoditas lain yang turut menjadi penyumbang inflasi bulanan ada daging ayam ras, ikan segar, telur ayam ras, dan rokok kretek filter.

Sedangkan komoditas penyumbang utama inflasi tahunan di antaranya adalah bensin, beras, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga.

“Pada Mei 2023, terjadi inflasi bulanan (m-to-m) sebesar 0,09 persen, lebih rendah dibanding inflasi bulanan April 2023 dan Mei 2022 yang masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,40 persen,” ungkapnya saat rapat koordinasi bersama mendagri dan pemerintah daerah, Selasa 6 Juni 2023.

Dia menjelaskan penyumbang utama inflasi Mei 2023 (m-to-m) adalah inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen.

Inflasi tersebut dapat diredam oleh deflasi kelompok transportasi dengan persentase 0,56 persen serta pakaian & alas kaki sebesar 0,46 persen.