Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perlu Efek Jera Agar Kebakaran Lahan Tak Terulang

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 05 Oktober 2023 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepala Regu III Manggala Agni Daops Kalimantan III/ Pangkalan Bun Pondok Kerja Sampit, Junaedi mengatakan, perlu efek jera agar kebakaran lahan tidak terulang di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

"Saran dari kami di lapangan mengusulkan diterbitkan peraturan daerah bahwa lokasi yang terbakar tidak diperbolehkan digarap selama 3 hingga 5 tahun ke depan. Karena kalau kita memberi efek jera, pemilik lahan akan menjaga lahannya," kata Junaedi, Kamis, 5 Oktober 2023.

Dia melanjutkan, setelah 3-5 tahun ke depan, lahan akan kembali seperti semula. Jika pemiliknya ingin menggarap lahan, harus sesuai dengan teknis yang benar. Dengan begitu, mereka akan berpikir ulang untuk membakar lahan lagi.

"Karena selama ini pelaku lebih sulit kita cari untuk menangkapnya karena kita harus ada bukti saksi yang menjadi pertimbangan-pertimbangan," tandasnya.

Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur berdampak terhadap berbagai sektor. Indeks standar pencemaran udara mencapai lebih dari seribu, Senin, 2 Oktober 2023. Dinas Pendidikan setempat memberlakukan pembelajaran jarak jauh dan penyesuaian jadwal masuk bagi sekolah terdampak. Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) pun meningkat.

Berdasarkan data per minggu Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, selama September 2023, secara umum kasus ISPA mengalami tren kenaikan. Minggu ke-36 kasus ISPA di Kotim tercatat 834 kasus, minggu ke-37 menurun menjadi 667 kasus, minggu ke-38 meningkat menjadi 819 kasus, minggu ke 39 kembali alami peningkatan menjadi 888 kasus.

"Suara kami di lapangan, kebakaran ini tidak mungkin terbakar dan pasti dibakar. Efek jera ini agar tidak terulang masalah yang sama," kata Junaedi.

Dia melanjutkan, Manggala Agni telah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat di desa Basirih Hulu dan Desa Eka Bahurui agar menjaga lahan dan tidak menggarap dengan cara dibakar. (DEWI PATMALASARI/Y)

Berita Terbaru