Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jelang Ramadan, Harga Sayur Mayur di Sampit Turun, Ayam Potong Naik

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 13 Mei 2016 - 17:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tidak seperti biasanya, menjelang Ramadan 2016, harga sayur mayur di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, turun. Biasanya, setiap mendekati bulan suci Ramadan, harga kebutuhan pokok, seperti sayur mayur akan meningkat drastis. Harga tak melonjak, karena jumlah stok sayur mayur sejak dua pekan terakhir, meningkat. Tetapi, harga ayam potong justru meningkat.

Di Pasar Subuh atau Pasar Tradisional Mangkikit, cabai rawit yang sebelumnya Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp25 ribu. Bawang merah turun menjadi Rp45 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp50 ribu. Begitu pula tomat yang awalnya dijual Rp16 ribu perkilo, kini menjadi Rp12 ribu.

'Turunnya harga sayur mayur ini karena pasokan dari pulau Jawa mulai membaik, sehingga stok kami makin banyak,' ujar Sukarmen, salah satu pedagang di Pasar Mangkikit, Jumat (13/5/2016).

Walaupun harga sayur mayur turun, pedagang mengakui omset mereka tidak ada peningkatan, bahkan terkesan sangat rendah dibanding sebulan lalu. Hal ini terjadi karena daya beli masyarakat saat ini sangat rendah.

'Biasanya kami menyediakan 10 kilogram sayur dalam sehari, dan itu habis terjual. Namun kali ini kami mengurangi dan hanya menyediakan 5 kilogram sayur, tapi itu belum tentu habis terjual dalam sehari,' keluh Sukarmen.

Turunnya harga sayur mayur ini tidak bisa diprediksi sampai kapan. Namun yang pasti, kalau stok sudah mulai kosong, makan harga akan semakin naik.

Namun, menurunnya harga sayur mayur ini tidak diikuti oleh daging ayam potong, yang justru mengalami kenaikam, menjadi Rp27 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp22 ribu.

'Kami tidak tahu apakah harga daging ayam ini akan terus naik, atau malah sebaliknya seperti tahun-tahun sebelumnya menjelang bulan puasa,' kata Sitah, pedagang ayam potong di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. (MUHAMMAD HAMIM/N)  

Berita Terbaru