Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nadalsyah Instruksikan untuk Maksimalisasikan Mesin PLN

  • Oleh Agus Sidik
  • 19 Mei 2016 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama dinas instansi terkait dan pihak PLN Rayon Muara Teweh, terkait masalah PLN,  di Aula Setda, Kamis (19/5/2016).

Dalam kesempatan itu, Bupati Barito Utara H Nadalsyah memberikan instruksi kepada dinas terkait maupun PLN Rayon Muara Teweh sebagai solusi mendatangkan mesin baru sebagai mesin pengganti agar segera diselesaikan secepatnya.

Selain itu Nadalsyah juga menegaskan untuk mempercepat pemasangan atau perakitan mesin PLN agar dapat difungsikan secara maksimal, meminimalisasi jarak atau rentang waktu pemadaman. Instruksi yang bersifat petunjuk tersebut disampaikan untuk menjadi pedoman agar semua pihak yang terkait dapat bekerja secara maksimal dalam mengatasi permasalahan PLN ini.

Bahkan Nadalsyah juga mengatakan, tidak hanya permasalahan pemadaman listrik, namun juga upaya-upaya yang dilakukan lebih berupa tindakan kongkret dan cepat guna terselesaikannnya permasalahan.

Nadalsyah mengharapkan saat menjelang bulan suci Ramadha,n Kabupaten Barito Utara sudah mendapatkan pasokan listrik normal sehingga aktifitas warga masyarakat dapat dimakasimalkan.

Bukan hanya melakukan koordinasi dengan pihak PLN Rayon Muara Teweh, bupati juga melakukan koordinasi dengan PLN pusat dalam mengatasi permasalahan kelistrikan di Kabupaten Barut, terutama program percepatan berfungsinya PLTG Bangkanai.

PLTG ini akan memasok listrik tidak hanya Kabupaten Barito Utara saja, namun juga menjadi sumber pasokan listrik untuk Provinsi Kalimantan Tengah dan Prpvinsi Kalimantan Selatan yang beroperasi secara interkoneksi.

'Kita telah melakukan koordinasi dengan PLN pusat dalam mengatasi permasalahan listrik di Barito Utara, terutama program percepatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Bangkanai yang nantinya akan memasok listrik tidak hanya untuk Barito Utara namun juga untuk daerah daerah lainnya,' kata Nadalsyah.

Bupati memohon pengertian dari masyarakat Kabupaten Barut terkait permasalahan PLN ini mengingat proses dan prosedur mendatangkan dua mesin (engine) baru.

Dalam mendatangkan mesin baru tersebut ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diantaranya pembongkaran satu mesin dari tempat duduk mesin sampai ke atas mobil membutuhkan waktu tiga hari.

'Berarti untuk dua mesin dibutuhkan waktu selama enam hari, kemudian pembongkaran panel membutuhkan dua hari, perjalanan pengriman mesin dari asam-asam Kalsel menuju Muara Teweh membutuhkan waktu selama tiga hari dan bongkar serta pemasangan di Muara Teweh membutuhkan waktu selama 10 hari, sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk fungsional mesin tersebut adalah 21 hari,' tukasnya. (AGUS SIDIK/m)

Berita Terbaru