Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tiket Kapal Dari Calo 150 persen Lebih Mahal

  • 10 Juni 2016 - 23:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tiket PT Pelni melalui Cabang Pangkalan Bun, Kumai dan sejumlah mitra Pelni untuk keberangkatan 3 Juli 2016 rute Kumai - Pangkalan Bun sudah ludes terjual.

Sementara, ada sejumlah oknum yang mengaku sebagai agen tiket kapal (calo), masih memiliki tiket untuk dijual kepada calon penumpang. Namun, harganya luar biasa mahal.

Pantauan Borneonews, harga di loket PT Pelni untuk keberangkatan 3 Juli 2016, kelas ekonomi dijual Rp180 ribu per tiket, jauh lebih tinggi (150 persen) dari harga yang ditetapkan para calo, yakni Rp450 ribu per tiket.

"Saya datang ke Pelni, katanya tiketnya sudah habis. Di luar ada yang nawari tiket, harganya Rp450 per tiket," kata Luthfiana, 24. Jumat (10/6/2016).

Selain mahal, Luthfi mengaku ragu untuk membeli tiket dari calo. "Soalnya di dalam tiketnya sudah tertera nama orang lain," bebernya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31/2003 yang menegaskan bahwa setiap penumpang harus memiliki tiket sesuai dengan identitas diri, sehingga salah satu manfaat yang bisa diperoleh penumpang adalah bila terjadi musibah ada hak asuransi. Meskipun penumpang betul-betul membeli tiket, tapi tidak sesuai dengan identitas dirinya yang sah, maka hak asuransinya tidak akan diperolehnya.

Calon penumpang lain, Hani, 27, mengaku ditawari penjaga loket pelayanan PT Pelni Cabang Pangkalan Bun untuk mengisi sebuah kertas berisi nama dan kontak seluler sebagai tanda antrian.

"Katanya akan dihubungi kalau ada penambahan kuota penumpang," ujarnya.

Kepaea Borneonews, petugas loket PT Pelni Cabang Pelni Pangkalan Bun, Yazio menjelaskan, untuk KM Kalimutu rute Kumai - Pangkalan Bun keberangkatan tanggal 3 Juli 2016 memiliki kuota penumpang sebanyak 1.300 orang.

"Jika kuota sudah habis, biasanya akan ada penambahan. Itu kebijakan pusat, kami juga menunggu info dari pusat. Kalau mau ngantri, tolong isi dulu formulir antriannya," kata dia. (CR-1/m)

Berita Terbaru