Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Katingan dan Masyarakat Bahas Penyelesaian Lahan Pembangunan Jalan

  • Oleh Hairul Saleh
  • 13 Juni 2016 - 16:45 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Pemerintah Kabupaten Katingan bersama masyarakat dari wilayah Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang dan Mendawai mengikuti rapat, di  ruang rapat Kantor Bupati Katingan, di Kasongan, Senin (13/6/2016) pagi. Pertemuan itu membahas masalah penyelesaian lahan masyarakat yang terkena lokasi pembangunan jalan pada ruas Jalan Hampangen-Mendawai. 

Rapat dipimpin Asisten I Setda Katingan, Jainudin Sapri didampingi Kepala Bagian Pemerintahan Dedi Feras.' Kemudian hadir pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Alyono, Kepala Badan Lingkungan Hidup Katingan,Hap Baperdo.

Pada rapat tersebut, Pemkab Katingan berkomitmen menyiapkan berbagai macam bibit tanaman pertanian bagi warga yang terkena dampak pembangunan jalan dari Hampangen Kecamatan Tasik Payawan ke Kecamatan Mendawai.

"Pada intinya kami para pemilik lahan yang terkena maupun akan terkena dampak pembangunan jalan Hampangen-Mendawai ini setuju menyerahkan sebagian tanah kami. Tetapi kami usul bagaimana dengan tanaman kami yang ada," tanya Udin perwakilan pemilik lahan.

Udin mengungkapkan, selain sawit tidak jarang warga pemilik lahan yang terkena pembangunan jalur jalan itu ditanami karet maupun tanaman lainnya.

Menanggapi pernyataan tersebut Asisten I Setda Katingan Jainudin Sapri menyatakan pada kesimpulannya Pemerintah Kabupaten Katingan melalui dinas terkait akan menyiapkan bibit bagi warga yang sebagian tanahnya terkena pembangunan jalan Hampangen-Mendawai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Katingan, Alyono mengucapkan terima kasih kepada warga yang rela menyerahkan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan Hampangen-Mendawai sepanjang sekitar 167 kilometer. "Terima kasih atas dukungan masyarakat, sebab jalan Hampangen-Mendawai itu ditunggu banyak masyarakat karena memang keberadaan jalan ini sangat vital peranannya bagi transportasi, mobilisasi hingga perekonomian masyarakat khsusunya di wilayah selatan," kata Alyono. (HAIRUL SALEH/N).

Berita Terbaru