Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tiket Mudik Sumber Inflasi di Kalimantan Tengah

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 01 Juli 2016 - 20:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - - Tingginya harga tiket pesawat yang dipatok semua maskapai jelang Idul Fitri 2016 ini, memacu pergerakan inflasi. Di Kota Palangka Raya, tiket pesawat menempati urutan pertama sumber Inflasi. Hasil potret BPS Kalteng menyebutkan andil angkutan udara mencapai 24% pada Juni 2016.

Wajar saja maskapai mengambil batas tarif atas (maksimal) karena permintaan sudah pasti naik. Lalu kenapa saat Juni sudah memacu inflasi Ternyata masyarakat sudah berbondong-bondong melakukan booking tiket pada Juni, meskipun hari raya jatuh pada Juli. Bahkan banyak yang membeli sejak berbulan-bulan sebelumnya lantaran khawatir harga terus naik.

'Banyak orang membeli tiket pesawat udara untuk kebutuhan berhari raya, tiket menjadi mahal, tetapi tetap saja terbeli,' ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi pada BPS Kalteng Bambang Supriono kepada Borneonews, Jumat (1/7/2016).

Dari 10 jenis komoditas utama yang mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Palangka Raya, terang dia, andil tertinggi berasal dari pengeluaran rumahtangga untuk angkutan udara (24 %), diikuti oleh upah tukang bukan mandor (13%), daging ayam ras (13%), gula pasir (5%) dan udang basah (4%).

Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap deflasi atau penurunan harga antara lain telepon seluler, beras, bawang merah, ikan layang, dan tomat sayur.

Kondisi sebaliknya untuk Kota Sampit. Harga tiket pesawat rupanya bukan pemicu teratas inflasi, melainkan barang kebutuhan konsumsi yang malah melonjak. Ikan selar memiliki andil 14% terhadap inflasi. Disusul harga daging ayam ras (12%), mobil (7%), ikan asin tenggiri (6%) dan pemeliharaan/servis kendaraan (6%).

Data BPS Kalteng menunjukkan fakta, meningkatnya indeks harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan (1,85%) adalah memang disebut pemicu utama, baru kemudian disusul transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,41%). Sedangkan komoditas lain yang mengalami penurunan indeks harga cukup signifikan antara lain bawang merah, jeruk, dan tomat sayur.

Disisi lain meskipun saat ini sedang disibukkan penerimaan siswa baru, tetapi kelompok pengeluaran untuk pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga dibandingkan bulan sebelumnya. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru