Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sopir Truk Sampah Kota 'Dimata-matai'

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 13 Juli 2016 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Supir truk angkutan sampah di Kota Palangka Raya bakal lebih tertib lagi. Ini karena Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Perumahan (Disciptarum) Kota Palangka Raya memata-matai mereka. Ada alat hasil inovasi Dinas tersebut, sehingga karena terus dimonitor, mereka tidak akan bisa berkelit lagi.

Rekayasa teknologi yang diciptakan dinas yang dipimpin Rojikinnor itu, membenamkan alat pelacak di setiap truk sehingga kemana bergeraknya truk akan diketahui, bahkan melalui handphone sekalipun. Kedua, ada alat yang diletakkan di sejumlah tempat pemungutan sementara (TPS), sehingga akan diketahui apakah truk sudah mengambil sampah dalam TPS atau belum.

Pemantau truk itu menggunakan teknologi GPS-GIS Tracking. Alat yang dibenamkan tersebut adalah GPS tracker, dipasang pada truk angkutan. Pergerakan truk akan terpantau secara realtime atau setiap waktu.

'Kedua, ada alat yang namanya RFID, ini dipasang pada TPS, tempat pembuangan akhir (TPA), dan pos jaga. Setiap kali truk ke TPS, TPA,dan melewati pos secara otomatis akan terdata dan ter-record (terekam) di alat yang dibawa petugas angkut,' jelas Kepala Disciptarum, Rijikinnor kepada Borneonews.

Ia mengakui, temuan alat itu hasil kerja salah satu kepala seksi (Kasi) di dinasnya yang dibantu oleh salah satu staf pelaksana yang memang gemar berkutat rangkaian elektronik. 'Hasilnya memuaskan dan yang pasti lebih murah karena hasil karya sendiri,' tambahnya.

Keuntungan sistem alat pemantau ini, terang Rojikinnor, membantu pengawasan pihaknya kepada personil di lapangan. Apalagi saat ini dibentuk banyak unit pelaksana teknis (UPT) Persampahan yang tugasnya memang mengurusi sampah kota. Dengan alat itu, pengawasan akan realtime atau setiap waktu, karena alat terpasang di trukdan dipantau dari pusat data di Pool truk dan kantor pusat via smartphone.

'Jika ada pelanggaran rute, sistem akan memberikan peringatan ke pusat data. Lalu kita bisa menegur sopirnya. Keuntungan berikutnya, data record dapat dianalisis, tiaptruk bisa diketahui jarak tempuhnya perhari, kecepatan rata-rata, lokasi berhenti dan jalur yang diambil. Dengan jarak tempuh berbeda, akan bisa ngirit angggaran BBM yang diperlukan karena setiap truk pasti akan mengonsumsi jumlah BBM berbeda,' ulasnya. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru